Kamis, 12 Maret 2015

Beny Panjaitan dkk

Hasil gambar untuk panbers


Benny Panjaitan –
Cinta abadi

Tiada akan kau lihat tangisku
Meski apapun yang terjadi
Demikian pula cintaku padamu
Takkan pernah musnah

Betapa pedih ketika itu
Kau pergi dan berlalu
Di kala cinta kita bersemi
Sesubur bunga mawar

Kini berganti sudah semuanya
Mawar berganti flamboyan
Melati kini penggantinya
Tapi kau tak ku lupakan

Kepergianku ini sayang
Bukan lara di ujung suka
Tapi perih di ujung cinta
Semoga kau bahagia


Alfian –
Tiada seindah hari ini

Tiada seindah kini duduk berdampingan
menyentuh hati dengan wajah kasih
Diantara kawan-kawan tersenyum dengan mesra
Alangkah indahnya hari ini
Terlepaskah segala kenangan duka
Kan tercapai harapan hidup bahagiaTiada seindah kini duduk berdampingan
Alangkah indahnya hari ini
Diantara kawan-kawan tersenyum dengan mesra
Alangkah indahnya hari iniliriklagulawas.blogspot.comTerlepaskah segala kenangan duka
Kan tercapai harapan hidup bahagia
Tiada seindah kini duduk berdampingan
Alangkah indahnya hari ini


Cindy Claudia –
Rasa cinta

Mengapa kita harus berjumpa
Manalah pernah aku tahu
Mengapa kita saling jatuh cinta
Mana ku tahu 

Dulu tak pernah ada cerita
Tentang dirimu di hatiku
Tapi sekarang setiap malam
Hanya wajahmu

Kalaulah bantal dapat bercerita
Aku malu aku tak tidur
Walau terpejam mata ini

Rasa cinta yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta yang ku rasa
Dari kaki hingga mata

Aku tak butuh permata
Apalah arti istana
Jangan kita berpisah
Yang lebih baik dari segala-galanya

Kalaulah enggan embun menitik
Manalah hijau daun jambu
Kalaulah enggan engkau disisiku
Apa dayaku

Namun siapa tempatku mengadu
Aku rindu aku tak tidur
Walau terpejam mata ini

Rasa cinta yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta yang ku rasa
Dari kaki hingga mata

Aku tak ingin berpisah
Aku tak pernah meminta
Namun apa di kata
Sudah suratan tertulis di garis tangan

Christine Panjaitan –
Sudah ku bilang

Sudah ku bilang,
Jangan kau petik mawar yang penuh berduri
Sudah ku bilang,
Jangan engkau dekati api yang membara 
Jangan, kan tertusuk nanti
Jangan, kan terbakar nanti
Jangan, kau bawa dirimu dalam mimpi 

Jangan lagi, jangan sayang
Kau deraikan lagi air mata dipipimu
Jangan lagi, jangan sayang
Kau nyanyikan lagi simponi yang menyayat kalbu 

Sudah ku bilang,
Jangan kau petik mawar yang penuh berduri
Sudah ku bilang,
Jangan engkau dekati api yang membara 
Jangan, kan tertusuk nanti
Jangan, kan terbakar nanti
Jangan, kau bawa dirimu dalam mimpi

Jangan lagi, jangan sayang
Kau deraikan lagi air mata dipipimu
Jangan lagi, jangan saying
kau nyanyikan lagi simponi yang menyayat kalbu 


Dewi Yull –
Azizah

Rupa kamu yang cantik
Mata kamu yang bulat
Membikin pemuda jadilah gembira  Senyumanmu yang manis
Gigi kamu yang putih
Oh kawanku Azizah
Oh kawanku Azizah  Hidungmu yang mancung
Rambutmu keriting
Membikin pemuda sehari-hari
Menaruh cinta padamu, oh Azizah  Cantik rupamu, cantik rupamu di padang mata
Bagai biduan, bagai biduan dari lah surga
Cantik rupamu, cantik rupamu di padang mata
Bagai biduan, bagai biduan dari lah surga  Tidur malam terbayang
Teringat kamu seorang
Membikin hati pemuda menjadi bimbang
Oh Azizah
Tidur malam terbayang
Teringat kamu seorang
Membikin hati pemuda menjadi bimbang
Oh Azizah  Cantik rupamu, cantik rupamu di padang mata
Bagai biduan, bagai biduan dari lah surga
Cantik rupamu, cantik rupamu di padang mata
Bagai biduan, bagai biduan dari lah surga  Tidur malam terbayang
Teringat kamu seorang
Membikin hati pemuda menjadi bimbang
Oh Azizah  Tidur malam terbayang
Teringat kamu seorang
Membikin hati pemuda menjadi bimbang
Oh Azizah 

 
D’lloyd –
Mengapa harus jumpa

Mengapakah kita harus berjumpa
Dikala kau telah berdua
Berdosakah diriku kepadanya
Pabila ku mencintaimu 

Namun kini apalah dayaku
Semua kini telah terjadi
Walaupun kau sayang kepadaku
Tak mungkin oh tak mungkin 

#      Oh Tuhan yang kuasa
Berilah petunjukmu
Walaupun kau sayang kepadaku
Kasihku tak sampai 

Kembalilah kau kepadanya sayang
Biarkanlah diriku sendiri
Doaku selalu menyertaimu
Semoga kau berdua bahagia 
Ke # 


Pance Pondaag –
Walau hati menangis

#Mungkin lebih baik begini
Menyendiri di sudut kota ini
Ku tutup pintu hati
Untuk semua cinta walau batin ini menangis 

Jangan datang atau titip salam
Hanya menambah luka di hatiku
Hapuslah namaku, hapuslah semua
Kisah kasih yang pernah ada 

Biarkan aku sendiri
Menyendiri tanpa dirimu lagi
Walau harus ku akui
Hanya engkau yang sangat ku sayangi

Hatiku pun tak ingin mencari
Pengganti dirimu  Ke # 
 Black Brothers –
Cinta dan pramuria

Biarlah semua menghina
Biarlah semua mencela
kehidupan kasihku
Sebagai pramuria  Hatiku takkan pedih
Mendengar semua ini
Karena diriku yakin
Dia ku cintai  Cintaku tulus dan suci
Padanya pramuria
Kau tercinta
Dan tersayang  Hatiku telah pasti
Walau apa kan terjadi
Kini dia jadi milikku
Sampai akhir nanti 
Cintaku tulus dan suci
Padanya pramuria
Kau tercinta
Dan tersayang  Hatiku telah pasti
Walau apa kan terjadi
Kini dia jadi milikku
Sampai akhir nanti 


D’lloyd –
Cinta hampa

Ibarat air di daun keladi
Walaupun tergenang tetapi
Tak meninggalkan bekas
Pabila tersentuh dahannya bergoyang
Airpun tertumpah tercurah habis
Tak tinggal lagi 

Begitu juga cintamu padaku
Cinta hanya separuh hati
Kau lepas kembali
Nanti di suatu masa
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati
kecewa karena cinta 

Bila kau lihat
Pemuda yang lebih kaya
Cintamu pun segera
Berpindah kepadanya 

Tapi biarlah
Kau cari yang lain
Kan kau buat sebagai korban
Cinta palsu hampa 

Nanti di suatu masa
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati
kecewa karena cinta 


Farid Hardja –
Ini rindu

#Sebelum aku tahu akan artinya cinta
Terlena ku dibawanya kesana
Setelah dia pergi barulah ku mengerti
Ku telah jatuh cinta kepadanya 
Oo uo aku rindu
Katakan padanya aku rindu

Oh burung nyanyikanlah
Katakan padanya aku rindu 
Apabila cinta singgah di hati
Bola mata sesat ku tak memandang
Menatap api seperti air
Dan melihat air laksana api

Meskipun banyaknya nasehat asmara
Namun tiada satu pengobat rindu
Telingapun tuli mata jadi buta
Begitu panasnya demam asmara

Mulutpun bi bibi bisu
lidahpun ke ke kekeluh
Ka kaka karena cinta
Mulutpun bibibi bi bisu
Lidahpun ke kekekeke kelu
Ka kakaka karena Cici cici cinta 

##Oo uo aku rindu
Katakan padanya aku rindu
Oh burung nyanyikanlah
Katakan padanya aku rindu 

Biarlah cinta berjuta-juta
mengenggam jiwa
Biarlah hati berkeping-keping,
ku tak risau 
Ke ## ;  #


Nike Ardila –
Sandiwara cinta

Mengapa kau nyalakan api
cinta di hatiku
Membakar jiwa yang merana
Kata manismu membuatku yakin kepadamu
Hingga membuat ku terlena 
Rindu padamu.. setiap hari

Bayang dirimu menggoda jiwa 
Mengapa kini ku rasakan lain di hatiku
Kau diam dan acuh tak acuh
Sering kau marah tanpa alasan membuatku curiga
Terbukalah berterus terang 

Apa maumu.. (apa maumu) katakan saja
Bila kau bosan kau marah kau benci katakan saja
Walau berat hatiku melupakan dirimu
Jangan kau bersandiwara kepadaku.. 

Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..
Bosan, terserah apa maumu
Jalanku masih panjang.. 

Walau berat hatiku melupakan dirimu
Jangan kau bersandiwara kepadaku.. 

Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..
Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..


Iyeth Bustami –
Laila canggung

Laila canggung..
Laila.. canggung.. 
Engkau di puji engkau di puja Laila
Pandai menari cantik parasnya
Kemana-mana senyum di bawa Laila
Riang selasih bertemu gula
Tetapi bunga nasibnya bunga Laila
Rayu di rayu kumbang nan lalu  Laila canggung Laila canggung
Laila resah hatinya bingung
Laila canggung Laila canggung
Laila resah hatinya bingung  Tinggal seruas ujungnya
Tebu tawar rasanya..
Laila canggung pada hatinya
Karna bercinta putus bercinta  Punai terlepas dari genggaman
kasih pujaan...
Laila bingung apa sebabnya
Salah tiada dalam bercinta  Laila canggung Laila canggung
Laila resah hatinya bingung
Laila canggung Laila canggung
Laila resah hatinya bingung 

 
Farid Harja –
Bercinta di udara

Berkenalan nama samaran
Lewat gelombang radio 5973
angka untuk kamu  Pergi SO lalu cerio, cuppa cuppa cuppa cuppa
Di udara aku menunggu kau panggil namaku
Ku panggil namamu  Tak papalah pacaran di Alfa Romeo
Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa..
Papalapa pacar Alfa Romeo
Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa   Pergi SO lalu cerio, cuppa cuppa cuppa cuppa
Di udara aku menunggu kau panggil namaku
Ku panggil namamu hey hey   Tak papalah pacaran di Alfa Romeo
Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa..
Papalapa pacar Alfa Romeo
Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa hahaha  Tak papalah pacaran di Alfa Romeo

Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa..
Papalapa pacar Alfa Romeo
Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa hahaha 


Gombloh –
Di radio

Di radio aku dengar lagu kesayangmu
Ku telepon di rumahmu sedang apa sayangku
Ku harap engkau mendengar
Dan katakan rindu  Malam minggu pukul 7
Aku apel di rumahmu
Ku bersiul dan menyanyi
Membayangkan dirimu  Bercanda dan bercumbu
Duduk berdua denganmu  Tetapi mimpi apa aku semalam
Ku lihat engkau duduk berdua
Bercanda mesra dengan seorang pria
Kau cubit, kau peluk,
Kau cium..  Bercanda dan bercumbu
Duduk berdua denganmu  Tetapi mimpi apa aku semalam
Ku lihat engkau duduk berdua
Bercanda mesra dengan seorang pria
Kau cubit, kau peluk,
Kau cium..  Di radio aku dengar lagu kesayangmu
Ku tutupi telingaku dengan dua tanganku
Biarlah cepat berlalu dan,
Ku gadaikan cintaku Ku gantungkan cintaku
Ku gadaikan cintaku Ku gantungkan cintaku



Johan Untung –
Gubahanku

Ku tuliskan lagu ini
Ku persembahkan padamu
Walaupun tiada guna
Syair lagunya berubah 

Ku ingatkan kepadamu
Akan janjimu padaku
Duhai gadis pujaanku
Jangan kau lupakan daku 

#Walau apa yang terjadi
Tabahkan hatimu slalu
Jangan sampai kau tergoda
Mulut manis yang berbisa 

Setahun kita berpisah
Sewindu terasa sudah
Duhai gadis pujaanku
Cintaku hanya padamu 
   Ke#


Teti Kadi –
Pulau Seribu

Waktu terang bulan   Ku pergi berlayar
Pergi menuju Pulau Seribu
Pulau indah permai 
Dengan pemandangan
Nyiur melambai di sepanjang pantai  Ayo kawan semua pergi kesana
Pulau Seribu memikat hati sungguh indah  Angin sepoi-sepoi
Perahu berlayar
Menuju pantai Pulau Seribu 
Waktu terang bulan  Ku pergi berlayar
Pergi menuju Pulau Seribu
Pulau indah permai
Dengan pemandangan
Nyiur melambai di sepanjang pantai  Ayo kawan semua pergi kesana
Pulau Seribu memikat hati sungguh indah  Angin sepoi-sepoi  Perahu berlayar
Menuju pantai Pulau Seribu 


Hetty Koes Endang –
Bibir dan mata

Pertama, pertama kau peluk diriku
Terasa, getar seluruh tubuhku
Mungkinkah asmara menembus jantungku
Aku tersenyum, aku menangis, aku menari-nari  
Ternyata, ternyata semuanya berlalu
Dirimu, bukan untuk di cinta
Di depan mataku, kau peluk yang lain
Aku termenung, aku menangis, engkau menari-nari  
Bibir dan matamu tak pernah jujur kepadaku
Hanyalah rayuan dan air mata bila kau meminta
Bibir dan mataku tak pernah dusta kepadamu
Namun air mata sebagai balasnya kini  Di depan mataku
Kau peluk yang lain
Aku termenung, aku menangis
Engkau menari-nari  
Bibir dan matamu tak pernah jujur kepadaku
Hanyalah rayuan dan air mata bila kau meminta
Bibir dan mataku tak pernah dusta kepadamu
Namun air mata s’bagai balasnya kini
Namun air mata s’bagai balasnya
Oh sayang… 

 
Ebiet G Ade –
Titip rindu buat ayah

Dimatamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan
Terpahat dikeningmu 

Kau Nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul berat yang makin sarat
Kau tetap bertahan 

#Engkau telah mengerti hitam
Dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran
Perjuangan 

Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkus
Namun semangat tak pernah pudar

Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setiap setia 
Ayah.. dalam hening sepi kurindu
Untuk.. menuai padi milik kita

Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban 

Ke#

 Endang S Taurina –
Biarlah sedih

Biar biarlah sedih
Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih
Usah kau kenang lagi
Biarlah kini
Hidupku sendiri  Sunyi biarlah sunyi
Tanpa kasih dan sayang
Biar biarlah sunyi
Meski hatiku pedih
Walaupun sedih
Ku coba bernyanyi  Walaupun hidupku
Tak seindah pelangi
Walaupun laguku
Tak seindah lestari  Biar biarlah sedih
Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih
Usah kau kenang lagi
Biarlah kini
Hidupku sendiri  Walaupun sedih
Ku coba bernyanyi  Walaupun hidupku
Tak seindah pelangi
Walaupun laguku
Tak seindah lestari  Biar biarlah sedih
Asalkan kau bahagia

Biar biarlah sedih
Usah kau kenang lagi
Biarlah kini
Hidupku sendiri
Biarlah kini
Hidupku sendiri


Andaikan Kau Datang  
Koes+

Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau kutinggalkan
Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau kan menunggu
Andaikan kau datang kemari
Jawaban mana yang kan kuberi
Adakah jalan yang kau temui
Untuk kita kembali lagi
Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cintanya
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagu ini kuakhiri


Bis Sekolah  Koes+

Bis sekolah yang ku tunggu ku tunggu
Tiada yang datang
Kutelah lelah berdiri berdiri
Menanti-nanti
Bila kupergi bersama kekasihku
Ku kan merasa gembira
Riang selalu
Bila menunggu sendiri sendiri
Hatiku sunyi
Dan hatiku kan bernyanyi bernyanyi
Lagu yang sepi
Bila kupergi bersama kekasihku
Kukan merasa gembira
Riang selalu

 Buat Apa Susah 
 Koes+

Buat apa susah, Buat apa susah
Lebih baik kita begembira         (  x)
Kekasih ku apa yang kau risaukan
Kerjamu hanya melamun saja
Tak beguna
Kau bersedih hati
Tertawalah sayang
Buat apa susah
Buat apa susah
Lebih baik kita begembira  ( x)
Kekasih apa yang kau pikirkan
Hidup ini hanya sementara
Tak berguna kau bersedih hati
Percayalah sayang
Buat apa susah
Buat apa susah
Lebih baik kita bergembira
Bujangan

Begini nasib jadi bujangan
Kemana-mana
Asalkan suka
Tiada orang yang melarang

*)Hati senang
Walaupun tak punya uang
Hati senang
Walaupun tak punya uang

Apa susahnya hidup bujangan
Setiap hari selalu bernyanyi
Tak pernah hatinya bersedih

 
Bunga Di Tepi Jalan  Koes+

Suatu hari ku melihat
Bunga di tepi jalan
Siapa yang menanamnya
Tak seorangpun mengira
Bunga di tepi jalan
Alangkah indahnya
Oh kasihan
Kan ku petik sebelum layu
Di sekitar belukar dan rumput gersang
Tak seorang pun kan mau
Memperhatikan
Biarlah kan ambil
Penghias rumahku . oh kasihan
Kan kupetik sebelum layu


Cinta Mulia  Koes+

Sepasang remaja jatuh cinta
Di bawah asuhan dewi asmara
Disinari cahya purnama
Disaksikan bintang-bintang sejuta
Saling janji kan setia
Hidup rukun damai s'lamanya
Membina rumah tangga
Sampai nanti di hari tua

Cinta itu suci dan mulia
Jika tak ternoda napsu yang hina
Rasa cinta itu bahagia
Kalau bukan hanya inginkan harta

Suka duka bersama, seiring sejalan seirama
Tahan uji dan derita, hidup pasti bagai di surga
Sungguh indah cita-cita mereka
Semoga bahagia selama-lamanya
Cintamu Telah Berlalu  Koes+

Ku nyalakan api di dalam tungku
Dingin sekali malam itu
Namun jauh dingin dalam hidupku
Sejak cintamu t’lah berlalu berlalu berlalu

Pernahkah engkau mencoba untuk mengerti
Aku ini orang yang tiada arti
Kau dengar lolongan anjing di malam hari
Menambah kesepian nan abadi dalam hidupku

Waktu hujan turun di malam minggu
Di bawah payung ku berlindung
Sederas hujannya air mataku
Sejak kau putuskan kasihmu kasihmu kasihmu
Ah .. ah ..ah


Cubit-Cubitan  Koes+

Cubit-cubitan oh Cubit-cubitan
Senggol-senggolan oh Senggol-senggolan
Genit-genit gadis sekarang
Kalau dicubit katanya sayang
Genit-genit gadis sekarang
Kalau disenggol katanya cinta
Cubit-cubitan  oh Cubit-cubitan
Senggol-senggolan oh Senggol-senggolan

Ini kisah gadis jaman sekarang
Soal cinta bukan rahasia
Apa lagi kalau cinta pertama
Pengalaman yang paling indah
Tapi sayang kalau patah hati
Sedang bercinta ditinggal pergi
Akhirnya gadis manis bunuh diri
Cinta pertama dibawa mati
Dara Manisku  Koes+

Dara manisku
Kau selalu di dalam impianku
Dara manisku
Kau menjadi pujaanku selalu

Bila ku pergi
Kuingin denganmu
Dara manisku
Kucinta padamu



Desember

Tiada seindah masa yang lalu
Pertama kali
Kuberjumpa denganmu
Tiada terasa saling mencinta
Dan ingin hidup bersama

Masa bercinta
Masa yang paling indah
Walaupun penuh dengan penderitaan

Tiada seindah kisah cintaku
Di akhir tahun di bulan desember
Masa yang indah dalam hidupku
Yang tak dapat kulupakan



Derita  Koes+

Bila ku ingat
Ku slalu sengsara
Dalam hidupku
Yang penuh derita

Walau itu
Suatu masa
Kan berlalu
Seperti angin bertiup
Disisiku  oh   oh

Kini semua ku telah
Telah mengerti
Semua didunia
Tiada yang abadi



Dewi Rindu  
Koes+

Mungkinkah kasihmu selalu
Bersemi di sepanjang waktu
Bila kudengar kata hatiku
Kasih mesraku kepadamu
Maukah dikau menemani
Walau hanya di dalam hati
Bila ku pergi untuk mencari
Bunga abadi bunga dewi

Waktu malam sunyi
Waktuku sendiri
Dewi rindu
Menjelang padaku
Mungkinkah dikau t’lah mengerti
Aku akan selalu berjanji
Bila kau pergi aku menanti
Bila kau lari ku sendiri
Diana  Koes+

Di gunung tinggi kutemui
Gadis manis putri paman petani
Cantik menarik menawan hati
Diana namanya manja sekali

Waktu aku mengikat janji
Kubelikan cincin bermata jeli
Tapi apa yang kualami
Paman petani marah kudibenci

Diana diana kekasihku
Bilang pada orang tuamu
Cincin yang bermata jeli itu
Tanda cinta kasih untukmu


Hatiku Beku  
Koes+

Sedih hatiku
Mengapa beku hatiku
Ku ingin hibur diriku sendiri
Ku ingin bernyanyi di malam ini
Sebagai penawar hati
Aku tak tahu
Mengapa dingin hatiku
Adakah kasih penghibur diriku
Adakah lagu penghibur laraku
Ku menunggu tiada tentu
Tolonglah tolonglah aku
Mengapa beku hatiku
Bila itu kan berlalu
Kumenunggu tiada tentu


Hidup Yang Sepi  Koes+

Hidupku selalu sepi
Menjerit dalam hatiku
Kuhibur slalu diriku
Menyanyi sedih dan pilu
Matahari kan bersinar sayang oh
Mendung kan tertiup angin
Burung burung kan bernyanyi sayang oh
Menghibur hati yang sedih
Hujan pun akan berhenti  sayang oh
Alampun akan berseri
Bila senja telah tiba
Hatiku tambah sengsara
Tapi tetap ku bernyanyi
Walau malam telah sepi


JEMU  
Koes+

Ku jemu dengan hidupku
Yang penuh liku liku
Bekerja di malam hari
Tidur di siang hari

Kurasa berat  kurasa berat
beban hidupku
Ku tak tahu Ku tak tahu  oh
Ku jemu

Kerja keras bagai kuda
Dicambuk dan didera
Semua tak ku rasakan
Untuk mencari uang


Kembali Ke Jakarta  
Koes+

Disana rumahku dalam kabut biru
Hatiku sedih di hari minggu
Disana kasihku berdiri menunggu
Di batas waktu yang telah tertentu
*)Ke Jakarta aku kan kembali
Walaupun apa yang terjadi
Ke Jakarta aku kan kembali
Walaupun apa yang kan terjadi
Pernah ku alami, hidupku sendiri
Temanku pergi dan menjauhi
Lama Ku menanti
Ku harus mencari
Atau ku tiada dikenal lagi .*)
Kembali ..


Keroncong Cincin  
Koes+

Lihatlah dijari manisku
Cincin melingkar selalu
Tanda ikatan kasih sayang
Dan bukan hanya kenangan
Cobalah kau ingat kembali
Selama kau memiliki
Apa saja yang kau alami
Senang dan sedih berganti
Cincin yang dijari manismu
Pengikat kasih yang suci
Asalkan kau mau memiliki
Selama kau menghendaki
Lihatlah dijari manisku
Cincin melingkari selalu
Tanda ikatan kasih sayang
Dan bukan hanya kenangan

 
Keroncong Pertemuan

Ini keroncong pertemuan
Pria dan gadis remaja
Yang tlah lama merindukan
Kasih sayang bersama
Indah dan syahdu kisahnya
Seakan jauh di surga
Betapa tulus impiannya
Ingin hidup bersama

Semua indah yang dilihatnya
Seakan di taman bunga
Burung dan kumbang senyum riang
Seakan mngetahui di dalam hatinya
T’lah dibulatkan maksudnya
Berjanji dengan kasihnya
Melepas dunia remaja
Untuk hidup bersama


Kisah Sedih Di Hari Minggu   
Koes+

Sabtu malam  ku sendiri
Tiada teman ku nanti
Di sekitar Ku lihat dia
Tiada seindah dulu
Mungkinkah ini berarti
Aku t’lah patah hati
Walaupun ku berkata bukan
Bukan itu
Penyesalanku makin dalam dan sedih
T’lah kuserah semua milik dan hidupku
Aku tak mau menderita begini
Mudah-mudahan ini hanya mimpi,
Hanya mimpi
Kisah sedih di hari minggu
Yang selalu menyiksaku
Ku takut ini kan kubawa sampai mati


Kolam Susu  Koes+

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
 

Kota lama

Kubertemu di kota lama
Kubertanya padanya
Dia berjalan sendiri saja
Kuingin mengantarnya

Aduh manis kerling matanya
Gadis di kota lama
Dia tersenyum lesung pipinya
Merah segar bibirnya
Reff:
Aku jadi pergi bersana
Pegang tangan berdua
Dan hatiku mulai berkata
Aka sayang padanya


Mak Engket  Koes+

Mak Engket
Maukah kau menolong diriku
Tunjukkan jalan ke telaga biru
Di sana kekasih selalu menunggu
Aku ingin segera bertemu

Mak engket
Dengarkanlah kata-kataku
Kurindu kasihku
Mak Engket luluskanlah permintaanku
Di sisa hidupku


 Manis Dan Sayang  Koes+

Tersenyum dia h’nya padaku
Manis manis manis
Kubelai rambutnya yang hitam
Sayang   sayang sayang
Alangkah senang hatiku
Bila kudekat denganmu
Alangkah senang hatiku
Sayangku hanya untukmu
Ku ingin tamasya bersama
Jauh   jauh jauh
Melihat pemandangan alam
Indah  indah indah


Mari  Berjoget  Koes+

Mari kawan semua
Jangan melamun saja
Dengarlah lagu gembira
Kita berjoget bersama
Dengarlah lagu gembira
Kita berjoget bersama
Marilah

Mari-mari bernyanyi bersama
Mari-mari berjoget semua


Mari-Mari  Koes+

Aku tahu manis senyummu
Aku tahu wajah milikmu
Ku tak tahu isi hatimu

Apa itu, ku tak tahu
Tapi aku agak malu
Apa ini, kan terjadi
Tapi aku tak mengerti

Mari-mari oh  berterus terang
Jangan lewat oh pintu belakang
Mari-mari oh  berterus terang
Jangan lewat oh pintu belakang




Mengapa  Koes+

Mengapa, mengapa
Hatiku merasa merana
Mengapa, mengapa
Hatiku terasa disiksa

Tak mungkin, tak mungkin
Di dalam hatiku tak yakin
Tetapi, tetapi semua terjadi begini

Kau, tinggalkan aku
Membuat hatiku tak menentu
Kau, dusta padaku
Janjimu dahulu itu palsu



Muda-Mudi

Muda-mudi jaman sekarang
Pergaulan, bebas nian
Tiada lagi
Orang yang melarang
Tapi sayang banyak salah jalan

La..la..la..la
Tapi sayang banyak salah jalan

Musik :

Tiada lagi orang yang melarang
Tapi sayang banyak salah jalan


  
Oh Kau Tahu  Koes+

Oh kau tahu  Aku cintamu
Aku berseru jangan kau ragu
 Oh kau tahu  Pengharapanku
Bila kau slalu ‘da di sampingku

Oh kasih mesramu   Kunantikan
Dikau selalu kuimpikan
Oh kau tahu setiap waktu
Aku selalu rindu padamu


Pelangi

Kulihat pelangi, Di pagi hari
Kurindukan kekasih
Untuk kembali
*)Pelangi engkau pelangi
Sampaikan salam ku ini
Kepada kekasih hati
Pada siapa ku berjanji
Pelangi engkau pelangi
Luluskan pintaku ini

Betapa pagi ini, Indah berseri
Andaikan hidup ini
Terus begini



Penipu Tua

Kau, penipu tua
Jauhlah engkau, Dari diriku
Kau, tak tahu malu
Dengan Kerjamu, Selalu menipu

Kalau kumampu, kalau kumampu
Mengusirmu
Kukan senang, dia senang,
Semua senang
Kepergianmu


Perasaan

Walaupun gunung-gunung itu tinggi
Tetapi lebih tinggi penglihatan
Walaupun laut-laut itu dalam
Lebih dalam lagi perasaan

*)Betapa cantik-cantik sinar bulan
Lebih cantik gadis yang kau sayang
Betapa cerah-cerah bintang-bintang
Lebih cerah cinta dan kasih sayang

Betapa tinggi elang akan terbang
Lebih jauh lagi tinggi lamunan
Betapa masa hidupmu kau bilang
Dalam hidupmu semua akan hilang



Penyesalan

Dalam hati, kumenangis
Dan t’lah lama menyesali
Mengapa kau kutinggal lama sekali
Dan seakan aku tak kembali

Sampai kini, 
Kualami setelah aku kembali
Kumelihat dan menangis dalam hati
Apa yang terjadi

Sakit hati, Sakit hati
Karena salah ku sendiri
Mengapa kau kutinggal untuk menanti
Entah kapan ku akan kembali

Walau kini,
Hatiku kan tetap sayang padamu
Dan kasihmu kan bersemi di hatiku
Untukmu slalu


Tangis Di Hatiku

Kurasakan Kuharapkan
Kasih sayang dihatimu
Sejak kubertemu, denganmu dahulu
Kusayangkan kusesalkan
Pertemuan telah berlalu
Tinggal rasa rindu
Kapan kubertemu

Kutitikkan tangis dihatiku
Terlalu berat beban hidupku, kekasihku
Kulepaskan senyum dan tawaku
Untuk menguatkan harapanku, kepadamu

Kurasakan Kuharapkan kasih sayang diharimu 
sejak kubertemu denganmu dahulu


Tiba-tiba Kumenangis

Jauh malam hari
Sayup kudengar kenari
Kududuk sendiri
Hatiku rindu mencari
Tiba-tiba kumenangis
Sedih hatiku sedih
Mengapa kubegini …ye..h
Kutiada pernah mengerti
Pergi mengapa pergi
Mungkinkah kau kembali
Jauh malam hari
Hujan rintik turun kembali
Lonceng kecil berbunyi
Mungkin hari tlah hampir pagi



Telaga Sunyi  Koes+

Dikala sang bulan purnama
Bersinar di atas telaga
Terdengar suara menggema
Menyanyikan
Balada tua

Kisah seorang putri
Yang telah patah hati
Lalu bunuh diri

Tenggelam di telaga sunyi
Bersama cintanya yang murni


Termenung Lesu  Koes+

Ku menanti matahari
Di pagi hari
Ku kan melihat di wajahmu
Berseri-seri oh oh temanku

Tapi sayang
Kau selalu termenung lesu
Ingat selalu peristiwa
Dalam hidupmu oh oh temanku

Lihatlah lihat, Sekitar kita
Semua berseri menyambut pagi
Jangan lewatkan
Masa hidupmu
Kau kan menyesal di akhir nanti


Untuk Dia  Koes+

Malam itu Kulihat dia
Bersinar matanya
Bergetar hatinya
T’lah lama maksud hatinya
Aku ragu akan maksudnya
Aku takut menyapanya
Dia malu mengatakannya
Tak sanggup hatinya
Lama tersiksa dipaksakannya berkata
Dan hatiku bergetar juga
Karena rahasia hatinya
Mungkin salah bukan diriku
Maksud hatimu sayangku
Itu hanya dalam khayalmu
Membuat engkau begitu


 Ayah - Mercy’s

Dimana akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu     aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata dipipiku

Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Lihatlah    hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu     aku bernyanyi



Biar Kusendiri - Mercy’s

Terlalu cepat kau tergoda kasihku
Terlalu cepat kau serahkan cintamu
Tak dapat lagi kumaafkan salahmu
Sayang biar ku sendiri
Dalam malam gelap, Kududuk sendiri
Tiada teman lagi
Tetes air mata, Tak terasa sudah
Membasahi pipi
Ku tak sangka kau berbuat begitu
Ku tak sangka malangnya nasibku
Apalah dayaku saat ini
Tuhan tolonglah hambamu
Terlalu cepat kau tergoda kasihku
Terlalu cepat kau serahkan dirimu
Tak dapat lagi kumaafkan salahmu
Sayang biar ku sendiri


Bunga Mawar- Mercy’s

Oh … bunga  mawar
Kau idaman hati
Yang kupuja-puja, Selalu

Ingin hatiku
Oh… memetik dikau
Tapi apa daya, Tak sampai

Oh bunga nan rupawan
Rindu hati siang dan malam
Hasratku Ingin berdua selamanya

Kemana ku mengadu
Bulan bintang pun tak tau
Cintaku hanyalah Satu
Kekasihku

 
Dalam Kerinduan - Mercy’s
 
Telah lama kau tinggal sayang
Telah lama kau pergi sayang
Ingatkah kau pada diriku
Yang rindu padamu

Betapa sedih rasa hatiku
Yang kunanti tiada kembali
Haruskah ku hidup sendiri
Tanpa kawan lagi

Dalam kerinduan
Kumenanti sayang
Dalam kerinduan
Hatiku


Dimana Kasihku- Mercy’s

Setelah lama ku mencari
Dimanakah kau kini
Hidupku tiada menentu
Kasihku kini telah jauh

Masa berganti, musim pun berlalu
Namun kau selalu membisu
Pada siapa aku kan mengadu
Nasib yang malang ini

Setelah lama ku mencari
Dimanakah kau kini
Hidupku tiada menentu
Kasihku kini telah jauh


Dingin- Mercy’s

Malam yang dingin, Aku sendiri
Dingin dingin hati ini tambah dingin
Entah mengapa
Kalau cinta memang aku sudah tak punya
Air mataku pun kini keringlah sudah, dingin
Ingin membenci pada siapa
Tiada salah orang lain yang kau cinta
Bukan bukan salah mu
Tapi diri ini juga tiada bersalah
Punya rasa punya mata punya telinga, Sayang
Kau janji kan berbulan madu
Ke ujung dunia
Kau janji kan sepatuku
Dari kulit rusa
Tapi janji tinggal janji
Bulan madu hanya mimpi
Tapi janji tinggal janji di diriku



Di Pantai

Duduk, di pinggir pantai
Pemandangan yang permai
Oh nyiur kian melambai

Kesana, kita sama
Pemandangan yang indah
Oh gembiralah semua

*)Tapi, kini ku masih bersedih
Hidupku masih seorang diri
Siapakah teman hidupku nanti

Duduk, di pinggir pantai
Pemandangan yang permai
Oh nyiur kian melambai


Hanya Kenangan - Mercy’s

Hanya untuk sekali ini
Ku tak akan bercinta lagi
Setelah ku ditinggal kasih
Tiada kawan lagi
Tiada cinta bersemi lagi
Tiada kasih yang kan abadi
Hidup tinggal sebatang kara
Hampa tanpa cinta

Hanyalah kenangan,
Derita tinggal ku seorang
Hanyalah kenangan
Ditinggal seorang
Hanya untuk sekali ini
Ku tak akan Bercinta lagi
Setelah ku tinggal kasih
Tiada kawan lagi


Jangan Biarkan Kusendiri

Biarkanlah hujan rintik-rintik ke bumi
Biarkanlah matahari tak bersinar
Tapi jangan biarkan daku
Hidup sediri, Meratap rindu
Oh sayangku, Hati ini milikmu

*)Jangan, biarkan ku sendiri
Jangan, biarkan daku sendiri
Tak sanggup lagi
Daku hidup tanpa dirimu
Walaupun seribu penggantimu
Hanya kau milikku
Biarkanlah bulan merah-merah kelabu
Biarkanlah bintang-bintang bersembunyi
Tapi jangan biarkan daku, menangis sedih
Seorang diri, Oh sayangku
Hati ini milikmu



Hidupku Sunyi - Mercy’s

Bila hari telah senja
Malam hari pun tiba
Hidupku yang sendiri
Sunyi

Bila senja berlalu
Hati terasa pilu
Hidupku yang sendiri
Sunyi

Mengapa dikau bertanya
Mengapa ku harus bersedih
Hidupku hanya untukmu
Sayang


Kasih - Mercy’s

Bilakah kasih
Kita kan bertemu lagi
Berilah jawaban kasih
Pengobat rinduku
Bilakah kasih
Kita kan bertemu lagi
Telah lama kunanti kasih
Kecupan darimu

Sejak kau pergi, Hidupku sunyi
Bila kembali
Teranglah dunia ini

Bilakah kasih
Kita kan bertemu lagi
Berilah jawaban kasih
Pengobat rinduku


Kisah Seorang Pramuria - Mercy’s

Mengapa di dunia ini, selalu menertawai
Hidupku yang hina ini
Berteman dengan seorang gadis
Mengapa semua manusia
menghina kehidupannya
Mencari nafkah hidupnya
Sebagai seorang pramuria

 Semua itu tiada arti bagiku
Kuanggap s’bagai penguji imanku
Kiranya tuhan jadi saksi hidupku
Betapa sucinya jalinan cintaku oh
Walaupun hinaan ini ditujukan pada diriku
Namun ku s’lalu tersenyum
Kar’na cintaku suci padanya


Mana Lagi - Mercy’s

Mana lagi kan kupinta
Mana lagi
Kan ku punya
Tiada lagi yang kuharap darimu
Jauh dimataku tahu
Dekat dihati kau tahu
Tapi kini kau lupakan janjimu

Jangan harap kukembali
Untukmu lagi
Jangan harap ku datang lagi untukmu

Mana lagi kan pinta
Mana lagi kan kupunya
Tiada lagi yang ku harap darimu


Padamu Tuhan- Mercy’s

Mengapa harus kualami
Hidup yang sengsara ini
Hanyalah padamu Tuhan
Do’a slalu kupanjatkan
Semuanya tlah tiada
Tempat perlindungan juga
Tuhan yang maha kuasa
Tabahkanlah hati hamba
Kutahu diriku ini
Tak pernah ingat berbakti
Tuhan yang maha kuasa
Maafkanlah diri hamba
Satu saat kan ku temui
Masa ku untuk berbakti
Tuhan yang maha kuasa
Besar dari segalanya


Semua Bisa Bilang- Mercy’s

 Kalau kau benar benar
Sayang padaku
Kalau kau benar-benar  Cinta
Tak perlu kau katakan
Semua itu
Cukup cinta daku
Sekarang apalah
Artinya cinta
Kalau hanya dibibir saja
Cinta itu buka main-mainan
Tapi pengorbanan
Semua bisa bilang sayang
Semua bisa bilang
Apalah artinya sayang
Tanpa kenyataan


Sudah Kubilang

Sudah kubilang, Jangan kau petik
Mawar yang penuh berduri
Sudah kubilang, Jangan engkau dekati
Api yang membara
Jangan, kan tertusuk nanti
Jangan, kan terbakar nanti
Jangan, Kau bawa dirimu dalam mimpi

Jangan lagi, Jangan sayang
Kau deraikan lagi
Air mata di pipimu

Jangan lagi, Jangan sayang
Kau nyanyikan lagi
Simponi yang menyayat kalbu


Usah Kau Harap - Mercy’s

Usah kau harap lagi sayang
Masa yang telah silam
Walau derita akan menimpa
Usah kau harap lagi sayang
Cintaku telah hilang
Anggaplah itu mimpi di hari siang

Sejak Engkau dusta padaku
Kau punya yang baru
Walau Engkau katakan bukan
Hatiku telah beku
Usah kau harap lagi sayang
Cintaku telah hilang
Anggaplah itu mimpi di hari siang


Akhir Cinta– Panber’s

Awal dari cinta
Liku tanpa bahagia
Sudah suratan
Cintaku yang pertama

Cinta tanpa kasih
Tanpa akhir bahagia
Gagal dan punah
Pada akhir cinta duka

Aku gagal
Kali ini
Tanpa tangis dan duka
Hanya Titik air mata
Dan senyum kehancuran


Cinta Abadi– Panber’s

Tiada akan kau lihat tangisku
Meski apapun kan terjadi
Demikian pula cintaku padamu
Takan pernah musnah
Betapa pedih ketika itu
Kau pergi dan berlalu
Di kala cinta kita bersemi
Sesubur bunga mawar
Kini berganti sudah semuanya
Mawar berganti flamboyan
Melati kini penggantinya
Tapi kau tak kulupakan
Kepergianku ini sayang
Bukan lara diujung suka
Tapi pedih di ujung cinta
Semoga kau bahagia


Deritaku – Panber’s

Setelah kulepas dirimu
Terasa sepi nian kini
Kehangatan di dalam hati
Telah punah tiada sisa
Bunga mawar yang kau berikan
Yang tertanam di hatiku
Kini telah berguguran
Helai demi helai
Kuberjalan di dalam kesunyian
Ku tertawa di dalam Kesedihan
Ku tak mau seorang pun tahu
Biarlah kuderita sendiri


Gereja Tua – Panber’s

Masihkah kau ingat waktu di desa
Bercanda bersama di samping gereja
Kala itu kita masih remaja
Yang polos hatinya, bercerita

*)Waktu kini t’lah lama berlalu
Sudah sepuluh tahun tak bertemu
Entah dimana kini kau berada
Tak tahu dimana rimbanya

Hanya satu yang tak terlupakan
Kala senja di gereja tua
Waktu itu hujan rintik-rintik
Kita berteduh di bawah atapnya
Kita berdiri begitu rapat
Hingga suasana begitu hangat
Tanganmu kupegang erat-erat
Kenangan itu selalu kuingat
Biar pun saat ini kau t’lah berdua
Itu bukanlah kesalahanmu
Ku hanya ingin dapat bertemu
Bila bertemu puaslah hatiku


Hidup Terkekang – Panber’s

Apakah ku tak boleh mengenal dunia ini
Haruskah daku hidup menyendiri
Sendiri dan menyepi
Apakah ku tak boleh mengenal kasih
Kasih sayang dari seseorang
Yang ku cintai
Hidup bagaikan seekor burung
Dalam sangkar yang tekekang
Biar sangkarku terbuat dari emas
Lebih baik ku hidup di hutan luas
Oh ku mau bebas
Bebas di alam ini
Bebas mencintai kasihku
Bebas mencintai kasihku
Bebas mencintai kasihku


Kisah Cinta Remaja – Panber’s

Kisah cinta Remaja
Bagai Sekuntum bunga
Mekar dan layu setiap hari
Tiada ketetapan hati
Indah dipandang mata
Dan dirasakan dalam hati
Tapi tak ada tujuan
Dan tak ada harapan
Kisah cinta Remaja
Bagai Sekuntum bunga
Pabila kita petik
Kan layu selamanya  oh

Kisah cinta Remaja
Bagai Sekuntum bunga
Mekar dan layu setiap hari
Tiada ketetapan hati


Kisah Si Gadis Malang – Panber’s

Di dalam kisah yang lama
Terdapat kisah yang sedih
Dari seseorang gadis
Kehilangan kekasihnya
Kekasih telah pergi
Menghadap yang kuasa
Bukan untuk sementara saja
Tapi untuk selamanya
Digoreskan perasaan hatinya
Di dalam kehidupan ini
Sedih dan duka telah menimpa
Dalam nasib si gadis malang

Oh nasib manusia
Yang penuh dengan dosa
Apakah harus terjadi
Si gadis yang malang


Maafkanlah Daku  – Panber’s

Maafkan sayang   maafkanlah daku
Demi kasihmu
Kembalilah sayang   kembali padaku
Demi cintamu
Tinggalah kusendiri
Dengan Kenanganku
Hanyalah dirimu
Yang kusayangi  ooh
Kau tinggalkan daku
Merana sendiri
Dalam hidupku

Kini tinggal kenangan
Di dalam hatiku
Kenangan yang manis
Di dalam hidupku



Musafir--Panber’s

Tiada tujuan yang kau arah
Mata angin tak kau hiraukan

Ke barat kau melangkah
Ke timur juga kau tuju
Ke utara kau pergi
Ke selatan pun kau berlari

Musafir, hidupmu bebas tiada ikatan
Musafir, berkelana sepanjang waktu
Musafir, apakah yang kau cari
Musafir, apakah arti hidupmu

Tiada siang maupun malam
Kau pergi sekehendak hatimu


Mengapa – Panber’s

Sejak kau pergi, Hatiku sunyi
Tiada lagi penghibur hati
Kemana, ku tak tahu
Kau pergi dariku, Oh kasihku

Mengapa kau tinggalkan daku
Apakah dosaku  Oh sayangku

Biarlah daku, Menanggung rindu
Bagai kumbang mencari madu

Hidupku hampa kini
Kau bawa cintaku yang murni
Oh kasihku
Mengapa kau tolak cintaku
Mengapa oh mengapa



Nasib Cintaku--Panber’s

Ti...ada kau bayangkan
Betapa hancur hatiku
Sejak kau putuskan
Oh… tali cintaku
Betapa malang nasibku
Derita yang kualami
Air mata berlinang
Sedih hatiku tak tertahan
Kini hanyalah bayangan
Menggoda dalam hatiku
Hanyalah kehancuran
Tertulis dalam hidupku
Biarlah daku menderita
Asalkan tetap bahagia
Hanya satu pintaku
Ingatlah selalu kepadaku



Pilu – Panber’s

 Pilu … Rasa hatiku
Sejak kau
Tinggal kan daku

Pedih   Dalam hatiku
Kau pergi  Tanpa pesan

Kini hanya bayanganmu
Melintas di mataku
Hanyalah wajahmu
Tak ku lupa seumur hidupku
Oh oh sedih
Hatiku sedih
Karena
Tak kan kembali
Pelipur Lara

Dimana kan kucari
Pelipur lara
Semua telah pergi
Dari sisiku… oh sedih

Bagaikan angin berlalu
Pergi tak tentu arah
Tinggalah hanya kenangan
Di dalam hati… oh sedih

Linangan air mataku
Tanda pilu hatiku
Tak tahu kemana kan kucari
Pelipur lara… oh sedih


Senja Telah Berlalu

Senja itu,
Kau datang padaku
Datang bersama, Kasih mesramu

Tiada kuduga
Tiada kusangka
Hatiku hingga terpikat padamu

*)Betapa mesra di saat itu
Kasih bersemi, Di senja itu

Tapi kini,
Hanyalah kenangan
Hilang bersama malam yang kelam
…*)



Tak Kusangka – Panber’s

Tak kusangka, Kau berbuat begitu
Kau ingkari janji setiamu
Sampai hati kau menipu diriku
Tak kusangka  tak kusangka
Ku masih ingat
Kala kita berpisah
Kau ucapkan sumpah setiamu
Air mata mengiring kepergianmu
Sungguh sedih saat itu
Kini kau telah kembali
Tapi kau tak sendiri lagi
Telah kau sunting bunga yang baru
Kau lupakan diriku
Tak kusangka, Kau berbuat begitu
Kau ingkari janji setiamu
Kini daku menderita sendiri
Tak kusangka, Tak kusangka


Terlambat  – Panber’s

Terlambat sudah kau datang padaku
Setelah kudapatkan penggantimu
Kini hatiku tertutup untukmu
Cukup sudah penderitaanku

Mengapa dulu kau tinggalkan diriku
Tanpa pesan apapun padaku
Kala itu cintaku sedang tumbuh
Kau biarkan menjadi layu

Kini kau datang lagi padaku
Setelah kau siksa diriku
Terlambat sudah   terlambat sudah
Semuanya telah berlalu



Titik Embun

Kulihat setitik embun
Melekat di daun hijau
Warnanya putih berseri
Disinari terbitnya matahari

Semakin matahari meninggi
Makin luas menyinari bumi
Menyinari si embun pagi
Mencair dan lenyap

Mengapa kau embun pagi
Hanya berseri sekejap
Tiada pernah kau abadi
Kau terlalu cepat berlalu


Ampunkan Salah Dan Dosaku

Kudengar adzan di suatu pagi
Kudengar dan hati tersiksa
Teringat akan diriku ini
Yang penuh dengan noda dan dosa
Derita yang datang menimpaku
Derita yang kini kujalani
Akibat salah tingkah dan laku
Akibat dosa di masa lalu
*)Oh tuhan kumohon padamu
Ampunkan segala dosa-dosa
Yang pernah menoda hidupku
Yang kini sangat ku sesali
Semoga yang lalu tak kembali
Terulang untuk kedua kali
Kuingin hidup di masa depan
Penuh dengan kebahagiaan …*)


Cinta Hampa– D’Loyd

Ibarat air di daun keladi
Walaupun tergenang tetapi
Tak meninggalkan bekas
Pabila tersentuh, dahannya bergoyang
Air pun tertumpah,
Tercurah habis tak tinggal lagi
Begitu juga cintamu padaku
Cinta hanya separuh hati,
Kau lepas kembali
Nanti di suatu masa, Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati kecewa, Karena cinta
Bila kau lihat, Pemuda yang lebih gaya
Cintamu segera, Berpindah kepadanya
Tapi biarlah kau cari yang lain
Kan kau buat sebagai korban
Cinta palsu hampa
Nanti di suatu masa, Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati kecewa, Karena cinta



Derita Tiada Akhir – D’Loyd

Mengapa terjadi di dunia
Derita yang pernah kualami
Mungkinkah percobaan bagi diriku
Karena, Dosa dan kesalahanku

Walaupun apa yang akan terjadi
Akan kutempuh juga hidup ini
Namun ku harus tabah menerimanya
Biarpun sampai di akhir nanti

Hanya do’a yang dapat kupanjatkan
Agar hidupku nanti kan bahagia

Oh tuhan mengapa harus terjadi
Rintangan hidup yang kualami
Semua ini hanya datang darimu
Kurela diriku menerimanya



Hanya Dalam Mimpi

Dulu engkau pernah datang padaku
Dengan Senyuman di bibirmu
Masih kuingat saat itu
Berjalan bersamamu

Bersama sinar bulan yang menerangi
Betapa indah di malam itu
Namun kita harus berpisah
Karena bulan kan berganti

Kini terasa luka di hati
Kemana harus kucari
Mutiara yang jadi idaman
Terlepas dari pelukan

Sekali engkau pernah datang padaku
Tapi hanya di dalam mimpi
Kini kita berpisah dan tak jumpa lagi



Hidup Di Bui– D’Loyd

Hidup di bui bagaikan burung
Bangun pagi makan nasi jagung
Tidur di ubin pikiran bingung
Apa daya badanku terkurung
Terompet pagi kita harus bangun
Makan diantri nasinya jagung
Hidup dibui pikiran bingung
Apa daya badanku terkurung

Oh kawan dengar lagu ini
Hidup di bui menyiksa diri
Jangan sampai kawan mengalami
Badan hidup terasa mati
Apa lagi penjara tanggerang
Masuk gemuk pulang tinggal tulang
Karena kerja secara paksa
Tua muda turun ke sawah


Keagungan Tuhan– D’Loyd

Insaflah wahai manusia
Jika dirimu bernoda
Dunia hanya naungan
‘tuk mahluk Ciptaan tuhan
Dengan tiada terduga
Dunia ini ‘kan binasa
Kita kembali ke asalnya
Menghadap tuhan yang esa
Dialah pengasih dan penyayang
Kepada semua insan
Janganlah ragu atau bimbang
Pada keagungan tuhan
Betapa maha besarnya pencipta alam mesta
Siapa slalu mengabdi
Mengabdi pada ilahi
Kan Sentosa selamanya
Di dunia dan akhir masa


Lorong  Yang Gelap – D’Loyd

Aku anak tak mampu, Bagai mereka itu
Tapi soal Bercinta
Kupunya cara yang tersendiri
Yang lebih ternikmati
Coba anda merenungi

S’panjang lorong itu, Kini jadi gelap
Kar’na diterangi lampu
Dimana aku cari tempatku
Untuk bercumbu rayu
Kini aku gigit jari

S’panjang lorong gelap
Tempat aku berkasih mesra
S’panjang lorong gelap
Tempat aku berkasih cinta
Dengannya dengannya


Mengapa Harus Jumpa – D’Loyd

Mengapakah kita harus berjumpa
Dikala kau telah berdua
Berdosakah diriku kepadamu
Pabila aku mencintaimu
Walau kini apalah dayaku
Semua ini telah terjadi
Walaupun kau sayang kepadaku
Tak mungkin oh tak mungkin
Oh tuhan yang kuasa
Berilah petunjukmu
Betapa pedih kurasakan
Kasihku tak sampai
Kembalilah kau kepadanya sayang
Biarkanlah kini kusendiri
Doa ku selalu menyertaimu
Semoga kau berdua bahagia


Rintihan Hidup– D’Loyd

Haruskah hidupku terus begini
Dengan derita yang tiada akhir
Kemanakah jalan
Yang harus kutempuh
Agar ku bahagia oh oh

Oh tuhan berikan petunjukmu
Untuk ku jadikan pegangan hidupku
Apakah salahku dan apa dosaku
Sampai ku begini

Aku tak sanggup lagi
Menerima derita ini
Aku tak sanggup lagi
Menerima semuanya



Semalam Di Malaysia

Aku pulang dari rantau
Bertahun-tahun di negeri orang
Oh..Malaya
Oh dimana kawan dulu
Kawan dulu yang sama berjuang
Oh..Malaya
Inilah kisahku semalam di Malaya
Diri rasa sunyi, Aduhai nasib
Apakah daya, Cinta hampa
Hidupku pun merana, Mana dia

Kekasih hatiku pun telah pula hilang
Hilang tak berpesan, Aduhai sayang
Apakah daya cinta hampa
Hidupku pun merana Mana dia


Titik Noda – D’Loyd

Sore itu langit semakin gelap
Mendungpun kian menebal
Terdengar tetesan air hujan
Semua menambah kepedihan
Hujanpun semakin deras
Begitu juga air matanya
Dia menangis mengenangkan
Dirinya yang ditinggalkan
Kasihnya telah pergi
Meninggalkan Titik noda
Tinggalah dia kini
Dengan hati yang kecewa
Hapuslah air matamu
Jangan ditangisi kisah yang lalu
Sudah suratan kini terjadi
Jangan disesalkan lagi


Melati dari jayagiri– Trio Bimbo

Melati dari jayagiri
Kuterawang keindahan kenangan
Hari-hari lalu di mataku
Tatapan yang lembut dan penuh kasih

Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Hati yang teduh dalam dekapan
Dan kubiarkan kau kecup bibirku

Mentari kelak kan tenggelam
Gelap kan datang dingin mencekam
Harapan ku bintang kan terang
Memberi sinar dalam hatiku

Ku ingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Mungkinkah akan tinggal kenangan
Jawabnya tertiup di angin lalu


Flamboyan – Trio Bimbo

Senja itu
Flamboyan berguguran
Seorang dara memandang terpukau

Satu-satu
Daunnya berjatuhan
Berserakan dipangkuan bumi

Bunga flamboyan itu diraihnya
Wajahnya terlihat sayu
Flamboyan berguguran
Berjatuhan berserakan

Sejak itu
Sang dara berharapan
Esok lusa bersemi kembali
Tajam tak bertepi– Trio Bimbo

Tak kan tergambarkan
Dengan kata-kata
Perasaan sedih ini
Maka ku ungkapkan lewat nada
Dari lagu ini
Ingin kutanyakan
Namun tlah kuduga
Jawaban yang kan ku trima
Rasa penasaran dalam hatiku
Tajam tak bertepi

Selangkah demi selangkah
Kau turutkan kata hati
Sampai jauh ke ujung bukit
Yang berbatas langit
Tatapku tlah hancur
Badanpun tlah luka
Bahkan hati tlah Berkeping
Tetap tak ku temukan jawaban
u…u…u…u…u…



Jumpa Untuk Berpisah – Trio Bimbo

Walaupun,
Terlalu indah untuk dilukiskan
Kenanganku akan kujadikan sebuah syair

Tetapi,
Terlalu pahit untuk dikenang
Kenanganmu yang telah kualami bersamamu

Jangan kau harapkan
Ku akan mencari gantimu
Kini ku pergi
Mencari diriku sendiri

Mengapa,
Waktu itu kita harus berjumpa
Oh mengapa kini kita harus berpisah lagi
Berpisah berpisah, Berpisah lagi
Angin November– Trio Bimbo

Angin yang berhembus
Di akhir November
Bawa kisah dan lagu
Dari angin lalu

Angin yang berhembus
Bawa kisah tentang dia
Yang datang dan berlalu
Bagai angin lalu

Lembut kau datang
Menegurku…o…o…o…
Kau datang, kau datang
Untuk berlalu…

Lembut kau datang menegurku…o…o…o…
Kukira, Kukira tak kan berlalu…


Balada Seorang Biduan– Trio Bimbo

Dari sebuah desa Berbekal gitar tua
Datang di ibu kota
Dengan penuh harapan
Jadi sorang biduan
Jadi sorang biduan

*)Oh biduan pujaan pujaan tua muda
Kau ditaburi cahya dan sinar kekaguman
Dan riuhnya tepukan
Dan riuhnya tepukan

Meskipun kau tersenyum
Namun orang pun tahu
Apa isi hatimu tat kala kau lagukan
Lagumu lagu sendu
Perjalanan hidupmu
Ditinggal kekasihmu
Ditinggal kekasihmu

Musik : …..*)



Anggrek merah– Trio Bimbo

Anggrek merah yang kau berikan padaku
Saat cintamu semerah anggrek
Anggrek merah yang kau katakan padaku
Rasa hatimu semerah anggrek

Namun kau lupa
Bahwa suatu waktu
Anggrek kan layu
Pun merahnya kan pudar

Anggrek merah
Lambang cinta sorang dara
Suatu waktu
Dia kan layu




Bulan merah– Trio Bimbo

Di lengkung puncak bukit
Cemara yang tegak

Sendiri, Di terpa badai
Kelam, kelam jatuh di bumi

Bulan merah di langit yang biru kelabu
Berhembus badai di hati
Kelam, sendu
Badai kan reda
Langit kan cerah
Tegak, tegak, tegak

Bulan merah di langit yang biru kelabu
Berhembus badai di hati
Kelam, sendu
Badai kan reda
Langit kan cerah
Tegak, tegak, tegak


Do’a Suci– Trio Bimbo

Usah kau lagukan
Usah kau nyanyikan
Lagu yang usang bagiku oh sayang

Ku tahu hatimu
Ku tahu maksudmu
Usah berdusta lagi pada diriku

Dulu nyanyianmu sangat merdu
Kini sumbang menusuk kalbu
Semua hilang musnah
Semua hilang musnah
Harapan dan kenangan masa lalu

Usah kau pinta lagi
Usah kau kembali
Masa bahagia menanti di ujung sana



Rindu Kami Padamu Ya Rosul

Rindu kami padamu ya Rosul
Rindu yang tiada terperi
Berabad jarak darimu ya Rosul
Seakan dikau di sini

Reff:
Cintai Rosul bagai manusia
Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja.



 Tuhan

Tuhan…
Tempat aku berteduh
Dimana aku mengeluh
Dengan segala keluh

Tuhan
Tuhan yang maha esa
Dimana aku memuja
Dengan segala dosa

Aku jauh Engkau jauh
Aku dekat Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dan dosa berpadu

Tuhan
Tuhan yang maha esa
Dimana aku memuja
Dengan segala dosa



Sabda Alam
Chrisye

Kicau burung bernyanyi
Tanda buana membuka hari
Dan embun pun memudar
Menyongsong fajar

Sejenak ku terlena
Akan kehidupan yang fana
Nikmat alam semesta
Nusa indah nirmala

Serasa pagi tersenyum mesra
Tertiup bayu membangkit sukma
Adakah esok kan tersenyum jua
Memberi hangatnya sejuta rasa

Sabda alam, menghanyutkan suasanaku
Kadangkala kebosanan mencekam jiwa
Sabda alam, berbuah kodrat tak tertahan
Rasa cinta, rasa nista berpadu satu


Sempurna
Andra And The Backbone (E)

Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku
Akan slalu memujamu
Disetiap langkahku
Kukan selalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan
Hidupku tanpa cintamu

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darah ku 
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku lengkapi diriku
Oh sayangku kau begitu....
Sempurna.... sempurna....
Kau genggam tanganku....
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata
Dan hapus smua sesalku
Puspa Indah Taman Hati
Chrisye (A B C#m)

 Embun bak permata
Menghias persada
Kemilaunya semarakkan jiwa
Menghibur hati nan luka

Engkau bak permata
Menghias kalbuku
Kekasihku tambatan hatiku
Pelipur hati nan pilu

Datang , datanglah
Wahai kasihku
Isilah jiwaku yang hampa

Kenanglah, kenanglah
Hari-hari nan syahdu
Kala berdua ditaman cinta

Puspa indah ditaman hati
Bersemi asri
Kasih murni di dalam hati
Bersemi hari ke hari

 Embun bak permata
Menghias persada
Kemilaunya semarakkan jiwa
Menghibur hati nan luka

Engkau bak permata
Menghias kalbuku
Kekasihku tambatan jiwaku
Pelipur hati nan pilu

Maaf,maafkan daku kasihku
Ingatkan jika ku terpana
Jelang, jelanglah
Hari-hari bermadu
Kita berdua ke taman cinta

Puspa indah ditaman hati
Bersemi asri
Kasih murni di dalam hati
Bersemi hari kehari


Pergilah Kasih
Chrisye

tak pernah kusangka ini terjadi
kisah cinta yang suci ini
kautinggalkan begitu saja
sekian lamanya kita berdua

tak kusangka begitu cepat berlalu
tuk mencari kesombongan diri
lupa sgala yang pernah kau ucapkan
kautinggalkan daku

pergilah kasih
kejarlah keinginanmu
selagi ada waktu
jangan hiraukan diriku
aku rela berpisah demi untuk dirimu
smoga tercapai sgala keinginanmu


Selalu Denganmu
Tompi 

adakah waktu yg tak berbatas
untukku merasa bahagia
saat-saat aku jatuh cinta
saat ku terbang jauh ke sana

**: selalu denganmu
kasihku selamanya
selalu denganmu
cintaku bersama

kaulah matahari dalam hidupku
dan kaulah cahaya bulan di malamku
hadirmu selalu akan ku tunggu
cintamu selalu akan ku rindu



Pelangi
Chrisye

Bagaikan langit berpelangi
Terlukis wajah dalam mimpi
Tertegun dibuai dibuai dalam kenangan dan senyuman
Yang tak 'kan terlupakan

Mungkinkah tercipta kembali
Malam nan penuh keindahan
Sekarang bulan terasa oh hangat menyentuh tubuh
Di antara pelukan

Kau dengar laguku dalam simfoni
Tiada lagi melodi dapat kucipta tanpa senyummu

Bagaikan langit berpelangi
Terlukis wajah dalam mimpi
Sekarang bulan terasa oh hangat menyentuh tubuh
Di antara pelukan
Tiada lagi melodi


 Tabahkan Hatimu
- Edi Silitonga

Tabahkanlah hatimu sayang
Untuk derita ini
Kuharapkan engkau pun mengerti
Ku pergi untuk kau dan aku

Aku tak inginkan
Perpisahan ini
Cukup lama sudah
Kau kutinggalkan

Kuharapkan bersabarlah sayang
Ku akan kembali lagi
Cukup sudah derita kita ini
Semoga kutemui kebahagiaanku



Biarlah sendiri
- Edi Silitonga

Biar biarlah sedih, Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih, Usah kau kenang lagi
Biarlah kini, Hidupku sendiri

Sunyi biarlah sunyi, Tanpa kasih dan sayang
Biar biarlah sunyi, Meski hatiku pedih
Walau pun sedih, Ku coba bernyanyi

Walau pun hidupku
Tak seindah pelangi
Walau pun lagu ku
Tak seindah lestari

Biar biarlah sedih Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih usah kau kenang lagi
Biarlah kini hidupku sendiri



Malam Yang Dingin
--- Melky G

Di malam,
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Teringat aku akan dirimu sayang
Hanya engkaulah kasihku seorang

Mungkinkah
Mungkinkah kau, akan kembali sayang
Walaupun itu hanya sedetik saja
Oh kasihku

Entah dimana kini kau berada
Sudah kucoba untuk mencari
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Kusendiri

La …..la ….

Mungkihkah kau kembali (4x)



Pergi Untuk Kembali
--- Melky G

Walaupun langit pada malam itu
Bermandikan cahaya bintang
Bulan pun bersinar
Betapa indahnya
Namun menambah kesedihan

Ku akan pergi
Meninggalkan dirimu
Menyusuri hidupku
Janganlah kau bimbang dan jangan kau ragu
Berikanlah Senyuman padaku

Selamat tinggal kasih
Sampai kita jumpa lagi
Aku pergi tak akan lama
Hanya sekejap saja
Ku akan kembali lagi
Asalkan kau tetap menanti


Merantau
– Erni Johan

Oh.. Ibuku hatiku pilu
Seorang diri
Bila Kuingat masa yang telah silam

Kudibesarkan oleh Ibuku
Di kampung halamanku
Tapi kini hanya,
Kenangan yang kualami

Kini kududuk seorang diri
Di malam sunyi
Terdengar oleh, kusuara gitar mengalun

Kuteringat ayah bundaku
Yang telah tiada kini
Selamat tinggal Kampung
Halamanku abadi



Senja Di Batas kota
– Erni Johan


Senja di batas kota
Slalu teringat padamu
Saat kita kan berpisah
Entah untuk berapa lama
Walau senja berganti
Wajahmu slalu terbayang
Waktu Engkau ku lepaskan
Berdebar di dada
Tiada dapat kulupakan
Peristiwa kisah ini
Engkau diseberang sana
Menunaikan tugasmu
Senja di batas kota
Terlukis di dalam kalbu
Hanya bila kau kembali
Hidupku akan bahagia



Teluk Bayur– Erni Johan

Selamat tinggal Teluk Bayur permai
Daku pergi jauh
Ke negeri seberang
Kukan mencari ilmu
Di negeri orang
Bekal hidup kelak di hari tua

Selamat tinggal kasihku yang tercinta
Do’akan agar ku cepat kembali
Kuharapkan suratmu setiap minggu
Kan Kujadikan pembuluh rindu

Lambaian tanganmu kurasakan pilu di dada
Kasih sayangku bertambah padamu

Air mata berlinang tak terasakan olehku
Nantikanlah aku di teluk bayur


Kau Selalu di Hatiku
 – Erni Johan

Kau selalu dihatiku
Terpalut di dalam sukma
Tiada kubimbang tiada ku ragu
Akan setiamu janjimu
Bersemi didalam kalbu
Penawar hati nan lara
Padamu bintang-padamu bulan
Saksi yang abadi
Sambutlah tanganku ini
Belailah dengan mesra
Kasihku hanya untukmu
Hingga akhir nanti
Kau selalu dihatiku
Bersemi didalam kalbu
Dari semula hingga akhirnya
Kasihku serahkan


Mutiara Yang Hilang
– Erni Johan

Lama sudah aku mencari
Mutiara didalam hati
Atau tempat pautan hati
Salahku sendiri
Dikaulah mutiara
Yang lama kucari
Sekarang berjumpa
Mutiara yang hilang
Hanyalah kiasan
Tapi dikau orangnya
Kini aku telah bertemu
Dia yang tlah lama kucari
Mutiara yang hilang dulu
Kini jumpa lagi


Sepanjang Jalan Kenangan
– Teti Kadi

Sengaja aku datang ke kotamu
Lama kita tidak bertemu
Ingin diriku mengulang kembali
Berjalan-jalan bagai tahun lalu
Sepanjang jalan kenangan
Kita slalu bergandeng tangan
Sepanjang jalan kenangan
Kupeluk dirimu mesra
Hujan yang rintik rintik
Di awal bulan itu
Menambah nikmatnya malam syahdu
Walau diriku kini telah berdua
Dirimu pun tiada berbeda
Namun kenangan spanjang jalan itu
Tak mungkin lepas dari ingatanku



Tanpa Mu
– Teti Kadi

Sekuntum bunga indah, Yang sedang mekar
Slalu merindukan sinar surya
Selalu merindukan jatuhnya embun
Sepertiku yang selalu menunggumu
Tanpamu apa artinya
Tanpamu serasa hampa
Gairah hidup kan musnah, Selamanya
Denganmu aku merasa
Dengan mu pasti kan nyata
Impian bahagia
Terbayang nyata
Bila ku sedang pilu, Kau menghiburku
Kau buat aku tersenyum kembali
Bila ku ingin meja Engkau segera
Membelaiku dengan cinta dan kasihmu



Sebelum Kau Pergi
– Teti Kadi


Katakan sayang sebelum kau pergi
Katakan sayang oh sekali lagi
Biar hatiku tabah menjalani
Selama kau jauh dari aku ini
Selamat jalan sayang
Rindukanlah diriku
Bisikanlah namaku
Sebelum dirimu tertidur
Selamat jalan sayang
Percayalah padaku
Ku kan sabar menunggu
Sampai kau kembali
Cium keningku penuh perasaan
Tatap mataku saat perpisahan
Biar hatiku tabah menjalani
Selama kau jauh dari aku ini


Layu Sebelum Berkembang  
– Teti Kadi

Hatiku hancur mengenang dikau
Berkeping keping jadinya
Kini air mata jatuh bercucuran
Tiada lagi harapan
Tiada seindah waktu itu
Dunia berseri-seri
Malam bagai siang seterang hatiku
Penuh harapan padamu
Kini hancur bercerai
Kesedihan berantai
Kuncup dihatiku yang lama kusimpan
Hancur kini sebelum berkembang
Mengapa ini harus terjadi
Ditengah kebahagiaan
Ku ingin rasakan lebih lama lagi
Hidup besama denganmu


Mimpi Sedih  ----  Teti Kadi

Di malam sepi aku bermimpi
Mimpi yang sedih sekali
Kau akan pergi
Tinggalkan diriku
Aku menangis tersedu
Diriku tak pernah lepas dari penderitaan
Impian ini terjadi
Kau pergi setelah aku serahkan kasih suci
Itulah nasib diriku

Angin meniup
Membisikan kata
Yang sangat menusuk hati

Angin meniup
Membelai rambutku
Yang terurai tak berseri lagi



Teringat Selalu
– Teti Kadi

Teringat pada suatu waktu
Kuberjalan-jalan di muka rumahmu
Rasa berdebar dalam hatiku
Ingin lekas lalu

Sekilas nampaklah engkau di balik pintu
Tersenyum dikau menusuk hatiku

Apa daya sejak saat itu
Nurani terganggu di setiap waktu
Teringat selalu
Pada senyummu
Ingin kubertemu


Senandung Rindu
– Teti Kadi

Kunyanyikan lagu untukmu
Lagu senandung rindu
Lagu kenangan masa lalu
Waktu kau masih disampingku

Lagu ini lagu kenangan
Yang tak kan kulupakan

Setiap waktu akan kunyanyikan
Lagu kenang kenangan
Terasa Engkau menemani
Menyanyikan lagu ini


  
Desember Kelabu
 – Arie Kusmiran

Angin dingin Meniup mencekam dibulan Desember
Air hujan turun deras dan kencang
Hati berdebar
Kuteringat bayangan impian dimalam itu
Malam yang kelabu kau ucapkan kata
Selamat tinggal sayang
Bulan madu yang Engkau janjikan
Semakin melayang
Lenyap hilang ditelan air hujan
Engkau tak datang
Bulan ini Desember kedua aku menanti
Dua tahun sudah ku sabar menanti
Ku dilanda sepi
Angin dingin menusuk dihati terasa oh nyeri
Bulan madu tinggalah impian
Tanpa kenyataan
Sinar cinta seterang rembulan
Kini pudar sudah
Desember kelabu slalu menghantui
Setiap mimpiku



Setulus Hatimu
– Arie Kusmiran

Tak sekali aku ingin
‘Tuk menghianati cintamu
Setulus hatimu semurni cintamu
Sayang percayalah aku
Kau kan kusayang selama hidupku
Sayang percayalah aku
Pada bintang dan rembulan
Kuberjanji setia selalu
Setulus hatimu Semurni cintamu
Sayang percayalah aku
Kau kan kusayang selama hidupku
Sayang percayalah aku
Usah menangis oh sayang
Usaplah air matamu
Tak sekejap pun kutinggalkan
Aku milikmu selamanya



Andaikan

Andaikan seorang kan datang
Menghibur hati sedang pilu
Dikaulah sayang, pujaan hati
Saling menyinta dan murni

Namun kumohonkan
Kepadamu
Janganlah kau ragu
Kan cintaku

Di kala hati sedang rindu
Harapanku seorang slalu
Ku kan mengabdi padamu seorang
Kekal abadi insani



Arti Kehidupan

Ku menempuh sedalam lautan
Ku mencari arti kehidupan
Mendaki gunung kekecewaan
Melelahkan

Kau menjelma seperti khayalan
Kau impian dalam kenyataan
Perjalanan yang penuh likunya
Kini tlah tiba
Disisimu selamanya

Engkau bukan yang pertama
Tapi pasti yang terakhir
Dicintamu
Kutemui hidupku



Aryati

Aryati…
Dikau mawar asuhan rembulan
Aryati…
Dikau gemilang seni pujaan

Dosakah hamba
Mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu Kucium mesra
Tadi malam
Dosakah hamba
Memuja dikau dalam mimpi
Hanya dalam mimpi

Aryati…
Dikau mawar ditaman khayalku
Tak mungkin…
Dikau terpetik daku
Walaupun demikian nasibku
Namun aku bahagia
Seribu satu malam


Biru

Tiada pernah aku bahagia
Sebahagia kini oh kasihku
Sepertinya ku bermimpi
Dan hampir tak percaya
Hadapi kenyataan ini
Belai manja serta kuncup sayang
Kau curahkan penuh kepastian
Hingga mampu menghapus
Luka goresan cinta
Yang s’makin lama sudah menyakitkan
Kau terangkan gelap mataku
Kau hilangkan resah hatiku
Kau hidupkan lagi cintaku
Yang telah beku dan membiru
Kini tetes air mata haru
Menghiasi janji terpadu
Tuhan janji yang terpadu
Tuhan jangan kau pisahkan
Apapun yang terjadi    Ku ingin selalu dekat kekasihku



Bukit Berbunga
- Dina Mariana

Di bukit indah berbunga
Kau mengajak aku kesana
Memandang alam sekitarnya
Kar’na senja telah tiba
Mentari tenggelam di bukit yang biru
Langit merah berwarna sendu
Kita pun turun bersama,
Melintasi jalan setapak
Tanganmu kau peluk di pundak
Membawa aku melangkah
Tak lupa kau petik bunga warna ungu
Lalu kau selipkan di rambutku

Bukit berbunga, Bukit yang indah
Disana kita s’lalu datang berdua
Memadu cinta
Bukit berkunga Tempat yang indah
Di sana kita selalu datang berdua
Di bukit berbunga


Bunga Flamboyan
– Laily Dimiati

Seindah cinta yang pernah ku rasakan
Begitu juga kemesraan wajahnya
Bunga flamboyan ganti dirimu
Yang kini tiada lagi

Bunga flamboyan kau pujaan hatiku
Terjalin indah menemani hidupku
Tak ingin lagi aku berpisah
Walau hanya sekejap saja
Bila kau ingin datang kembali
Seperti pertama bertemu
Tak juga aku melepaskan

Bunga flamboyan yang tumbuh dihalaman
Terjalin indah menemani hidupku
Biarpun layu kan kusayangi
Seperti cintaku padamu



Benci Tapi Rindu
– Diana Nasution

Bukan hanya sekedar penghibur
Diri ku ini sayang
Bukan pula sekedar pelepas
Rinduku oh sayang
Sakit hatiku
Kau buat begitu
Kau datang dan pergi
Sesuka hatimu
Oh kejamnya dikau
Teganya dikau padaku
Kau pergi dan datang
Sesuka hatimu
Oh sakitnya hati ini
Bencinya hati padamu
Sakitnya hati ini namun aku rindu
Bencinya hati ini tapi aku rindu


Cinta Pertama – Pati Bersaudara

Bulan indah berkilauan
Namun lebih indah wajahmu
Dikau teruna pujaan
Aku cinta padamu
Engkau sangat kukagumi
Laksana raja nirwana
Sekarang semua punah
Oh terlalu
Tapi kini apa daya
Semua menjadi nyata
Cintamu bukan untukku
Hingga daku menanggung rindu
Cukup sudah kurasakan
Namun lebih indah wajahmu
Namun kini hanya kenangan
Cintaku yang pertama


Duri Cinta
– The Crab

Bila duri berkembang dalam hati
Takan lama esok pun
Kan menghilang
Semua, semua kan berakhir

Bila cinta berkembang dalam hati
Akan bersemi
Bertahun-tahun lagi
Semua, semua kan abadi

Hanyalah cinta,
Kasih sayang
Layu berkembang dalam hati



Duri Penghalang
– Paramor

Sedih kurasakan penderitaan
Selama ku menjalin
Kasih mesra denganmu

Telah diucapkan janji setia
Akan cinta suci
Yang telah lama terjalin

Namun, Namun duri
Slalu menghalangi
Namun duri selalu menghalangi

Semoga ayah bundamu
Sadarlah sadar
Akan cinta suci
Yang telah lama terjalin



Esok Kan Masih Ada
 – Uta Likumahuwa

Wajahmu kupandang dengan gemas
Mengapa air mata selalu ada di pipimu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa
Apalah artinya sebuah derita
Bila kau yakin itu pasti berlalu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa

Tuhan pun tau hidup ini sangatlah berat
Tapi takdirpun tak mungkin selalu sama
Coba-cobalah tinggalkan sejenak
Anganmu esok kan masih ada oh
Esok kan masih ada


Fatwa Pujangga

Tlah kuterima suratmu yang lalu
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun
Tersusun indah, sayang
Bagaikan sabda fatwa Pujangga

Kan ku simpan suratmu yang itu
Bak’ pusaka yang sangat bermutu
Walau kita tak pernah bersua, sayang
Cukup sudah tandamu setia

Tapi sayang, sayang, sayang
Sribu kali sayang
Kemanakah risalahku kan ku alamatkan
Terimalah balasanku ini
Hanyalah doa restu ilahi
Semoga kita takan berpisah, sayang
Pasti kelak kita kan berjumpa



Gubahanku
 – Dedi Damhudi

Ku tuliskan lagu ini
Kupersembahkan padamu
Walaupun tiada indah
Syair lagu ini yang ku gubah

Kuingatkan kepadamu
Akan janjimu padaku
Hanyalah satu pintaku
Jangan kau tinggalkan daku

Walau apa yang terjadi
Tabahkan hatimu selalu
Jangan sampai tergoda
Mulut manis yang berbisa

Setahun kita berpisah
Sewindu terasa sudah
Duhai gadis pujaanku
Cintaku hanya padamu



Hati Selembut Salju

Lembayung sutra, di ufuk mulai bercahya
Hatiku pun ingin bertanya
Bila engkau tiba jangan hanya berita
Datanglah dengan cinta
Beribu kali bumi mengitari mentari
Adapun tiada berganti
Betapa abadi bagai cintaku ini
Setia dalam cinta

*)Kau berjanji, Kau berjanji
Sampai kini
Aku menanti Kumenanti,
Kau kembali
Jangan lagi kau cewakan hati ini
Biar seribu tahun memutih rambutku
Hatiku tetap selembut salju

Burung bangau terbang
Ke kandang setahun sekali
Menemui cintanya lagi
Memang ku harapkan dan selalu kuimpikan
Kau datang dengan cinta….*)



Hati Tertusuk Duri – Rafika Duri

Kalau ku tau isi hatimu
Aku tak mau sayang padamu
Seperti itu
Engkau merayu semanis madu
Bersandiwara untuk memikat
Hatiku

Ini yang pertama kali
Hatiku terbakar api
Api asmara yang palsu
Luka hatiku

Terasa nyeri tertusuk duri
Apakah daya semua ini
Tlah terjadi



Hilang permataku
-----Crab

Di depan mata
Engkau gadisku yang paling setia
Di depan mata
Engkau gadis yang berhati mulia
Tak kubayangkan yang terjadi di balik ini
Tega nian kau menghianati

Hilang permataku hilang harapanku
Yang kupupuk sejak dulu kala
Aku tak mengerti mengapa terjadi
Pada saat aku menderita

Ku tak menguji pribadimu dari yang lain
Aku merasa tak setitik berbuat noda
Kasih sayangku kuimpikan abadi slalu
Pedih perih hancurlah hatiku



Hilangnya Seorang Gadis
– Dedi Dores

Aku kenal dia
Pada suatu masa
Dia h‘nya tersenyum
Melambaikan tangannya
Kusayangi dia
Dalam segalanya
Tapi kini dia
Pergi Entah kemana

Inilah kisah sedih yang aku alami
Hilangnya gadis suci yang aku sayangi
Dalam hati dalam hati dalam hati

Kusayangi dia
Dalam segalanya
Tapi kini dia
Pergi Entah kemana




Karmila
– Bani Harja

Kukenal dikau lalu jatuh cinta
Bagai pertama
Dan kucumbu dikau
Penuh kasih mesra
Bagai cerita

Kau berulang tahun
Kutuang minuman, Ke dalam gelas
Pada saat itu
Ku tahu usiamu baru sebelas
Oh. . wo karmila 4x

Tak kuduga kau balas cintaku
Penuh kasih bagai ‘rang dewasa
Usia muda tak nampak padamu
Dikau yang terakhir (2x)
Oh. . wo karmila 4x



Kasihku

Kasih, Engkau datang lagi
Kau bawa sejuta rindu
Hati yang menggebu
Oh kasih, Tataplah mataku
Yang telah lama menyimpan
Hampa rasa dan sepi
Berbunga hati ini
Saat Engkau peluk diriku
Oh cinta cintaku
Semakin panas membara
Begitu indah sedap dipandang mata
Oh kasih kasihku
Coba ucap sekali lagi
Janji janjimu ada tempat di dalam hati
Mari langkahkan kaki
Seiring cerahnya hari ini




Kau Bukan Dirimu

Mimpikah diriku melihat dirimu
Walau kau berada dekat disisiku
Namun terasa jauh
Dimana ceria ciri khas dirimu
Dimana candamu dimana manjamu
Yang ku suka darimu

Kau bukan dirimu lagi
Kau bukan yang dulu lagi
Dimana cintamu sayang
Dimana kasihmu
Kulihat dari wajahmu
Cara menghias dirimu
Kini kusadari sayang
Kau bukan dirimu

Semua tlah berlalu sayang
Ku bukan yang dulu lagi
Kini kusadari sayang
Kau bukan dirimu



Kaulah segalanya
- Ruth Sahanaya

Mungkin hanya tuhan
Yang tahu segalanya
Apa yang kuinginkan
Disaat saat ini

Kau takan percaya
Kau slalu di hati
Haruskah ku menangis
Tuk mengatakan yang sesungguhnya

Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang kuharap
Hanya kau seorang


Kisah Kasih di Sekolah – Obi Mesak

Resah dan gelisah menunggu di sini
Di sudut sekolah tempat yang kau janjikan
Ingin jumpa denganku walau mencuri waktu
Berdusta pada guru

*)Malu aku malu
Pada semut merah
Yang berbaris di dinding
Menatapku curiga
Seakan penuh tanya
Sedang apa disini
Menanti pacar jawabku

Sungguh aneh tapi nyata, Takan terlupa
Kisah kasih di sekolah, Dengan si dia
Tiada masa paling indah,
Masa-masa di sekolah
Tiada kisah paling indah
Kisah kasih di sekolah…*)



Kucoba Bertahan - Pance

Sepanjang kita masih terus begini
Tak kan pernah ada damai bersenandung
Kemesraaan antara kita berdua
Sejujurnya keterpaksaan saja

Senyum dan tawa hanya sekedar saja
Sbagai pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal pelengkap dari manisnya kasih sayang
Terlanjur kita hanyut dan terbuai

Kucoba bertahan mendampingi dirimu
Walau kadang kala tak seiring jalan
Kucari dan selalu kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan dan air mata



Kemuning

Tiupan angin sepoi-sepoi
Menyebar harum mewangi
Bunga kemuning
Dipuncak bukit yang sepi
Bagai tak akan pernah layu selamanya

Harum kemuning membangkitkan
Gairah cinta asmara, Bagi diriku
Bila ku ingat kepadamu
Hatiku akan selalu jatuh hati

Warnamu abadi, Ciptaan illahi
Dari dulu kala, S’lalu menyepi

Di bukit itu kemuning
Mekar dan layu bergantian
Sepanjang masa
Harum abadi dan kekal
Bagai cintaku kepadamu oh sayangku



Marlina

Marlina, Puspa indah taman hati
Mewangi penawar duka lara
Marlina, Kau pelita hidupku
Penerjang cahaya, Dikala purnama
Sedang bermuram durja

Bila kau senyum, Bulan bintang berseri
Dikau berdendang, Sluruh alam berseri
Tak sanggup kuberpisah
Walau sekejap saja, Hatiku duka lara
Bila kau tiada

Marlina, Juwita ikatan sayang
Pujaanku hanya kau seorang



Mudahnya Bilang Cinta

Mudahnya bilang cinta
Hanya karena suka
Tak terasa terlena banyak hati kecewa
Kalau kau memang sayang
Pasti ada tandanya
Bila dibelai rindu
Hatimu pasti tau ada cinta disana
Kata cinta dipuja
Rangkaian mutiara
Tapi bila ternyata
Hanya dibibir saja
Bisa jadi bencana
Memang kau perlu waktu
Tanyakanlah hatimu
Kalau terasa hampa
Bila tiada berjumpa pastikan itu cinta



Mungkinkah
– Kris Biantoro

Dilembah yang berlumpur dan bernoda
Disanalah kini Engkau berada
Mengapa oh Mengapa, Aku tak percaya
Dulu aku pernah mengagumimu
Sekarangpun tetap mengharapkanmu
Mengapa oh Mengapa, Tak bertanya
Andaikan mungkin
Ingin aku mengajak kau kembali
Seperti waktu itu
Tinggalkan saja
Dan lupakan semua yang terjadi
Anggaplah angin lalu

Sampai kapankah kau harus begini
Mungkinkah kau ingin terus begini
Mengapa oh mengapa
Aku tak percaya



Melati

Putih indah berseri  
Mekar harum mewangi
Melati suntingan hati hm…hm…hm
Kau lambang kesucian
Cinta yang abadi
Yang selalu dirindukan
Bila tiba saatnya
Kumbang datang padamu
Mengisap sari madumu hm…hm…hm
Kau akan jatuh layu
Setelah dia pergi
Meninggalkan dirimu
Apa daya masa Remaja mu
Telah hilang terbawa angin senja
Tiada lagi arti warna putih bagimu
Oh melati oh melati hm…hm…hm
Kau akan jatuh layu
Setelah dia pergi
Meninggalkan dirimu
Oh melati oh melati . . .



Nona Anna 
 ---- Ade Manahuntu

Engkau bergaun bersahaja
Cara hidupmu sederhana
Langkah dan gayamu serasi
Pertanda kau wanita berpribadi

Nona Anna      Nona Anna
Andai semua pria
Tertarik lagi terpesona    padamu   padamu

Nona Anna   Nona Anna
Beruntunglah serorang pria
Yang dapat menyunting dirimu
Nantinya   nantinya

Ingin kucoba mendekati
Dan mencurahkan isi hati
Ku merasa paling bahagia
Pabila cintaku diterima


Nonton Bioskop
– Bing Slamet

Malam minggu aye pergi ke bioskop
Bergandengan ama pacar nonton koboi
Beli karcis tau tau kehabisan
Jaga gengsi terpaksa beli catutan

Aduh emak asyiknye nonton dua-duaan
Kayak nyonya dan tuan digedongan
Mau beli minuman
Kantong kosong gelandangan
Malu ame tunangan kebingungan

Film habis, ane terpaksa nganterin
Masuk kampung jalan kaki kegelapan
Sepatu baru, baru aje dibeliin
Dasar sial pulang-pulang nginjek gituan



Panggung Sandiwara
– Ahmad Albar

Dunia ini panggung sandiwara
Ceritanya mudah berubah
Kisah mahabarata atau tragedy
Dari Yunani
Setiap insan dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar
Dan ada peran berpura-pura

Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara
Peran yang kocak
Bikin kita terbahak – bahak
Peran Bercinta
Bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara …. 4 X



Patah Hati – Rahmat Kartolo

Patah hatiku jadinya
Merana berputus asa
Merindukan dikau yang tiada
Terbayang setiap masa
Oh… begini akhirnya
Kasih memutus cinta
Apakah aku berdosa aku
Derita menanggung rindu
Bilaku terkenang
Akan masa yang silam
Air mata berlinang

Oh….risaulah hatiku
Dan musnah harapanku
Namun kudoakan dikau slalu
Bahagialah hidupmu



Pertemuan

Pertemuan malam ini
Tak kulupakan
Pertemuan kali ini, Membawa kesan
Walau sejenak bertemu
Hanya sekilas memandang
Cukup membawa kenangan
Indah dan syahdu

Bilakah kita kan jumpa
Seperti ini, Memandang wajahmu lagi
Sepuas hati
Aku enggan untuk pulang
Walau waktu tlah menjelang
Ku ingin hidup
1000 tahun lagi



Poco-poco

Balenggang pata pata
Ngana pe goyang pica pica
Ngana pe body poco poco
Cuma ngana yang kita cinta
Cuma ngana yang kita sayang
Cuma ngana suka bikin pusing

Balenggang pata pata
Ngana pe goyang pica pica
Ngana pe body poco poco
Cuma ngana yang kita cinta
Cuma ngana yang kita sayang
Cuma ngana suka bikin pusing

Ngana bilang kita na sayang
Rasa hati ini melayang
Jauh…cija…cija…
Biar kita ngana pebayang
Biar na bikin layang layang
Cuma ngana yang kita sayang



Renungkanlah

Rasa cinta pasti ada
Pada mahluk yang bernyawa
Sejak lama sampai kini
Tetap suci dan abadi
Takan hilang selamanya
Sampai datang akhir masa
Renungkanlah

Perasaan insan sama
Ingin cinta dan dicinta
Bukan Ciptaan manusia
Tapi Takdir yang kuasa
Janganlah engkau pungkuri
Segala yang tuhan beri



Romi dan  Yuli - Widiawati

Romi dan Yuli
Dua remaja saling menyinta
Berjanji sehidup semati
Kekal abadi oh Romi dan Yuli
Lambang kasih suci

*)Namun selalu saja ada
Di dalam wajah alam ini, celah hitam
Yang terlanjur kering dan beku  oh…oh

Romi dan Yuli
Seolah ditakdir jadi lambang
Dari cinta yang bersih murni
Kekal abadi
Kasih nan suci Romi dan Yuli



Sabda Alam

Diciptakan alam pria dan wanita
Dua mahluk dalam asuhan dewata
Ditakdirkan bahwa pria berkuasa
Adapun wanita lemah lembut manja

Wanita dijajah pria sejak dulu
Dijadikan Perhiasan sangkar madu
Namun ada kala pria tak berdaya
Tekuk lutut di sudut kerling wanita



Sampai Menutup Mata
– Laila Dimiati

Sejak Engkau lepas
Dari pelukanku
Hati gelisah selalu
Mengapa terjadi saat perpisahan
Pergi dan tak kan kembali
Kan ku coba jua untuk melupakan
Semua kenangan yang silam
Yang penuh dengan khayal dan impian
Kini tlah musnah sudah
Ku tahu pasti cintaku yang murni
Telah ku berikan padamu
Tak mungkin lagi dapat kualihkan
Hatiku kepada yang lain
Entah bagaimana kelak kan jadinya
Hidup tanpa kasih mesra
Kan ku tempuh jua walau penuh duka
Sampai menutup mata



Semalam Di Cianjur
- Alfian

Kan Kuingat, di dalam hatiku
Betapa indah semalam di Cianjur

Janji kasih
Yang telah kau ucapkan
Penuh kenangan
Yang takan terlupakan

Tapi sayang
Hanya semalam
Berat rasa
Perpisahan

Namun ku, telah berjanji
Di suatu waktu
Kita bertemu lagi



Tenda Biru
– Desi Ratnasari

Tak sengaja lewat depan rumahmu
Kumelihat ada tenda biru
Dihiasi indahnya janur kuning
Hati bertanya pernikahan siapa

Tak percaya tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Air mata jatuh tak tertahankan
Kau hianati cinta suci ini

Tanpa undangan diriku kau lupakan
Tanpa putusan, diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa kau buat kumerana

Ku tak percaya dirimu tega
Nodai cinta hianati cinta



Terlena – Supeno/Braga Stone

Tak kuasa menanti terlalu lama
Hasrat hatiku smakin membara
Ingin berjumpa denganmu meskipun sekejap

Lihatlah hatiku terlanjur jatuh
Tidurpun gelisah tanpa mimpi
Gairah senyumku musnah ceritaku hampa

Sering ingin berpaling
LaaDari indah bayangmu
Namun ketika lari menjauh
Semakin terasa menyiksa

Lalu anganku sesat
Langkahpun hilang arah
Di hati ini, Lekat hatimu
Aduhai jiwaku terlena



Tiga Malam
– Lilis Suryani

Tiga malam kumencarimu
Tiga malam hatiku sunyi
Dimanakah engkau sayang
Ku inginkan lekas kau datang

Tapi kini tak kutemui
Berangkatlah aku sendiri
Di medan bakti
Ku telah berjanji
Untuk kita kan jumpa nanti

Kuingin ijinmu sayang
‘Tuk melepas aku berjuang
Relakan aku oh kasih
Membela nusa dan bangsa


Tabahkan Hatimu
- Edi Silitonga

Tabahkanlah hatimu sayang
Untuk derita ini
Kuharapkan engkau pun mengerti
Ku pergi untuk kau dan aku

Aku tak inginkan
Perpisahan ini
Cukup lama sudah
Kau kutinggalkan

Kuharapkan bersabarlah sayang
Ku akan kembali lagi
Cukup sudah derita kita ini
Semoga kutemui kebahagiaanku


Biarlah sendiri - Edi Silitonga

Biar biarlah sedih, Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih, Usah kau kenang lagi
Biarlah kini, Hidupku sendiri

Sunyi biarlah sunyi, Tanpa kasih dan sayang
Biar biarlah sunyi, Meski hatiku pedih
Walau pun sedih, Ku coba bernyanyi

Walau pun hidupku
Tak seindah pelangi
Walau pun lagu ku
Tak seindah lestari

Biar biarlah sedih Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih usah kau kenang lagi
Biarlah kini hidupku sendiri


Malam Yang Dingin
--- Melky G

Di malam,
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Teringat aku akan dirimu sayang
Hanya engkaulah kasihku seorang

Mungkinkah
Mungkinkah kau, akan kembali sayang
Walaupun itu hanya sedetik saja
Oh kasihku

Entah dimana kini kau berada
Sudah kucoba untuk mencari
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Kusendiri

La …..la ….

Mungkihkah kau kembali (4x)



Pergi Untuk Kembali
--- Melky G

Walaupun langit pada malam itu
Bermandikan cahaya bintang
Bulan pun bersinar
Betapa indahnya
Namun menambah kesedihan

Ku akan pergi
Meninggalkan dirimu
Menyusuri hidupku
Janganlah kau bimbang dan jangan kau ragu
Berikanlah Senyuman padaku

Selamat tinggal kasih
Sampai kita jumpa lagi
Aku pergi tak akan lama
Hanya sekejap saja
Ku akan kembali lagi
Asalkan kau tetap menanti







Tidak ada komentar:

Posting Komentar