Benny Panjaitan –
Cinta abadi
Tiada akan kau lihat tangisku
Meski apapun yang terjadi
Demikian pula cintaku padamu
Takkan pernah musnah
Betapa pedih ketika itu
Kau pergi dan berlalu
Di kala cinta kita bersemi
Sesubur bunga mawar
Kini berganti sudah semuanya
Mawar berganti flamboyan
Melati kini penggantinya
Tapi kau tak ku lupakan
Kepergianku ini sayang
Bukan lara di ujung suka
Tapi perih di ujung cinta
Semoga kau bahagia
Alfian –
Tiada seindah hari ini
Tiada seindah kini duduk berdampingan
menyentuh hati dengan wajah kasih
Diantara kawan-kawan tersenyum dengan mesra
Alangkah indahnya hari ini
Terlepaskah segala kenangan duka
Kan tercapai harapan hidup bahagiaTiada seindah kini
duduk berdampingan
Alangkah indahnya hari ini
Diantara kawan-kawan tersenyum dengan mesra
Alangkah indahnya hari
iniliriklagulawas.blogspot.comTerlepaskah segala kenangan duka
Kan tercapai harapan hidup bahagia
Tiada seindah kini duduk berdampingan
Alangkah indahnya hari ini
Cindy Claudia –
Rasa cinta
Mengapa kita harus berjumpa
Manalah pernah aku tahu
Mengapa kita saling jatuh cinta
Mana ku tahu
Dulu tak pernah ada cerita
Tentang dirimu di hatiku
Tapi sekarang setiap malam
Hanya wajahmu
Kalaulah bantal dapat bercerita
Aku malu aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta yang ku rasa
Dari kaki hingga mata
Aku tak butuh permata
Apalah arti istana
Jangan kita berpisah
Yang lebih baik dari segala-galanya
Kalaulah enggan embun menitik
Manalah hijau daun jambu
Kalaulah enggan engkau disisiku
Apa dayaku
Namun siapa tempatku mengadu
Aku rindu aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta yang ku rasa
Dari kaki hingga mata
Aku tak ingin berpisah
Aku tak pernah meminta
Namun apa di kata
Sudah suratan tertulis di garis tangan
Christine Panjaitan –
Sudah ku bilang
Sudah ku bilang,
Jangan kau petik mawar yang penuh berduri
Sudah ku bilang,
Jangan engkau dekati api yang membara
Jangan, kan tertusuk nanti
Jangan, kan terbakar nanti
Jangan, kau bawa dirimu dalam mimpi
Jangan lagi, jangan sayang
Kau deraikan lagi air mata dipipimu
Jangan lagi, jangan sayang
Kau nyanyikan lagi simponi yang menyayat kalbu
Sudah ku bilang,
Jangan kau petik mawar yang penuh berduri
Sudah ku bilang,
Jangan engkau dekati api yang membara
Jangan, kan tertusuk nanti
Jangan, kan terbakar nanti
Jangan, kau bawa dirimu dalam mimpi
Jangan lagi, jangan sayang
Kau deraikan lagi air mata dipipimu
Jangan lagi, jangan saying
kau nyanyikan lagi simponi yang menyayat kalbu
Azizah
Rupa kamu yang cantik
Mata kamu yang bulat
Membikin pemuda jadilah gembira Senyumanmu
yang manis
Gigi kamu yang putih
Oh kawanku Azizah
Oh kawanku Azizah Hidungmu yang mancung
Rambutmu keriting
Membikin pemuda sehari-hari
Menaruh cinta padamu, oh Azizah Cantik rupamu,
cantik rupamu di padang mata
Bagai biduan, bagai biduan dari lah surga
Cantik rupamu, cantik rupamu di padang mata
Bagai biduan, bagai biduan dari lah surga
Tidur malam terbayang
Teringat kamu seorang
Membikin hati pemuda menjadi bimbang
Oh Azizah
Tidur malam terbayang
Teringat kamu seorang
Membikin hati pemuda menjadi bimbang
Oh Azizah Cantik rupamu, cantik rupamu di
padang mata
Bagai biduan, bagai biduan dari lah surga
Cantik rupamu, cantik rupamu di padang mata
Bagai biduan, bagai biduan dari lah surga
Tidur malam terbayang
Teringat kamu seorang
Membikin hati pemuda menjadi bimbang
Oh Azizah Tidur malam terbayang
Teringat kamu seorang
Membikin hati pemuda menjadi bimbang
Oh Azizah
D’lloyd –
Mengapa harus jumpa
Mengapakah kita harus berjumpa
Dikala kau telah berdua
Berdosakah diriku kepadanya
Pabila ku mencintaimu
Namun kini apalah dayaku
Semua kini telah terjadi
Walaupun kau sayang kepadaku
Tak mungkin oh tak mungkin
# Oh Tuhan yang kuasa
Berilah petunjukmu
Walaupun kau sayang
kepadaku
Kasihku tak sampai
Kembalilah kau kepadanya sayang
Biarkanlah diriku sendiri
Doaku selalu menyertaimu
Semoga kau berdua bahagia
Ke #
Pance Pondaag –
Walau hati menangis
#Mungkin lebih baik
begini
Menyendiri
di sudut kota ini
Ku tutup pintu hati
Untuk semua cinta walau
batin ini menangis
Jangan datang atau titip salam
Hanya menambah luka di hatiku
Hapuslah namaku, hapuslah semua
Kisah kasih yang pernah ada
Biarkan aku sendiri
Menyendiri tanpa dirimu lagi
Walau harus ku akui
Hanya engkau yang sangat ku sayangi
Hatiku pun tak ingin mencari
Pengganti dirimu Ke #
Black Brothers –
Cinta dan pramuria
Biarlah semua menghina
Biarlah semua mencela
kehidupan kasihku
Sebagai pramuria Hatiku takkan pedih
Mendengar semua ini
Karena diriku yakin
Dia ku cintai Cintaku tulus dan suci
Padanya pramuria
Kau tercinta
Dan tersayang Hatiku telah pasti
Walau apa kan terjadi
Kini dia jadi milikku
Sampai akhir nanti
Cintaku tulus dan suci
Cintaku tulus dan suci
Padanya pramuria
Kau tercinta
Dan tersayang Hatiku telah pasti
Walau apa kan terjadi
Kini dia jadi milikku
Sampai akhir nanti
D’lloyd –
Cinta hampa
Ibarat air di daun keladi
Walaupun tergenang tetapi
Tak meninggalkan bekas
Pabila tersentuh dahannya bergoyang
Airpun tertumpah tercurah habis
Tak tinggal lagi
Begitu juga cintamu padaku
Cinta hanya separuh hati
Kau lepas kembali
Nanti di suatu masa
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati
kecewa karena cinta
Bila kau lihat
Pemuda yang lebih kaya
Cintamu pun segera
Berpindah kepadanya
Tapi biarlah
Kau cari yang lain
Kan kau buat sebagai korban
Cinta palsu hampa
Nanti di suatu masa
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati
kecewa karena cinta
Farid Hardja –
Ini rindu
#Sebelum aku tahu akan
artinya cinta
Terlena ku dibawanya
kesana
Setelah dia pergi barulah
ku mengerti
Ku telah jatuh cinta
kepadanya
Oo uo aku rindu
Katakan padanya aku rindu
Oh burung nyanyikanlah
Katakan padanya aku rindu
Apabila cinta singgah di hati
Bola mata sesat ku tak memandang
Menatap api seperti air
Dan melihat air laksana api
Meskipun banyaknya nasehat asmara
Namun tiada satu pengobat rindu
Telingapun tuli mata jadi buta
Begitu panasnya demam asmara
Mulutpun bi bibi bisu
lidahpun ke ke kekeluh
Ka kaka karena cinta
Mulutpun bibibi bi bisu
Lidahpun ke kekekeke kelu
Ka kakaka karena Cici cici cinta
##Oo
uo aku rindu
Katakan padanya aku rindu
Oh burung nyanyikanlah
Katakan padanya aku rindu
Biarlah cinta berjuta-juta
mengenggam jiwa
Biarlah hati berkeping-keping,
ku tak risau
Ke ##
; #
Nike Ardila –
Sandiwara cinta
Mengapa kau nyalakan api
cinta di hatiku
Membakar jiwa yang merana
Kata manismu membuatku yakin kepadamu
Hingga membuat ku terlena
Rindu padamu.. setiap hari
Bayang dirimu menggoda jiwa
Mengapa kini ku rasakan lain di hatiku
Kau diam dan acuh tak acuh
Sering kau marah tanpa alasan membuatku curiga
Terbukalah berterus terang
Apa maumu.. (apa maumu) katakan saja
Bila kau bosan kau marah kau benci katakan saja
Walau berat hatiku melupakan dirimu
Jangan kau bersandiwara kepadaku..
Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..
Bosan, terserah apa maumu
Jalanku masih panjang..
Walau berat hatiku melupakan dirimu
Jangan kau bersandiwara kepadaku..
Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..
Bosan, mungkin itu sifatmu
Benci, bila ingat dirimu..
Iyeth Bustami –
Laila canggung
Laila canggung..
Laila.. canggung..
Engkau di puji engkau di puja Laila
Pandai menari cantik parasnya
Kemana-mana senyum di bawa Laila
Riang selasih bertemu gula
Tetapi bunga nasibnya bunga Laila
Rayu di rayu kumbang nan lalu Laila canggung
Laila canggung
Laila resah hatinya bingung
Laila canggung Laila canggung
Laila resah hatinya bingung Tinggal seruas
ujungnya
Tebu tawar rasanya..
Laila canggung pada hatinya
Karna bercinta putus bercinta Punai terlepas
dari genggaman
kasih pujaan...
Laila bingung apa sebabnya
Salah tiada dalam bercinta Laila canggung
Laila canggung
Laila resah hatinya bingung
Laila canggung Laila canggung
Laila resah hatinya bingung
Farid Harja –
Bercinta di udara
Berkenalan nama samaran
Lewat gelombang radio 5973
angka untuk kamu Pergi SO lalu cerio, cuppa
cuppa cuppa cuppa
Di udara aku menunggu kau panggil namaku
Ku panggil namamu Tak papalah pacaran di Alfa
Romeo
Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa..
Papalapa pacar Alfa Romeo
Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa Pergi SO lalu cerio,
cuppa cuppa cuppa cuppa
Di udara aku menunggu kau panggil namaku
Ku panggil namamu hey hey Tak papalah
pacaran di Alfa Romeo
Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa..
Papalapa pacar Alfa Romeo
Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa hahaha Tak papalah pacaran di
Alfa Romeo
Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa..
Papalapa pacar Alfa Romeo
Mengajakmu terbang di udara
Memang cinta asyik di mana saja
Walau di angkasa hahaha
Gombloh –
Di radio
Di radio aku dengar lagu kesayangmu
Ku telepon di rumahmu sedang apa sayangku
Ku harap engkau mendengar
Dan katakan rindu Malam minggu pukul 7
Aku apel di rumahmu
Ku bersiul dan menyanyi
Membayangkan dirimu Bercanda dan bercumbu
Duduk berdua denganmu Tetapi mimpi apa aku
semalam
Ku lihat engkau duduk berdua
Bercanda mesra dengan seorang pria
Kau cubit, kau peluk,
Kau cium.. Bercanda dan bercumbu
Duduk berdua denganmu Tetapi mimpi apa aku
semalam
Ku lihat engkau duduk berdua
Bercanda mesra dengan seorang pria
Kau cubit, kau peluk,
Kau cium.. Di radio aku dengar lagu kesayangmu
Ku tutupi telingaku dengan dua tanganku
Biarlah cepat berlalu dan,
Ku gadaikan cintaku Ku gantungkan cintaku
Ku gadaikan cintaku Ku gantungkan cintaku
Johan Untung –
Gubahanku
Ku tuliskan lagu ini
Ku persembahkan padamu
Walaupun tiada guna
Syair lagunya berubah
Ku ingatkan kepadamu
Akan janjimu padaku
Duhai gadis pujaanku
Jangan kau lupakan daku
#Walau apa yang terjadi
Tabahkan hatimu slalu
Jangan sampai kau tergoda
Mulut manis yang
berbisa
Setahun kita berpisah
Sewindu terasa sudah
Duhai gadis pujaanku
Cintaku hanya padamu
Ke#
Teti Kadi –
Pulau Seribu
Waktu terang bulan
Ku pergi berlayar
Pergi menuju Pulau Seribu
Pulau indah permai
Dengan pemandangan
Nyiur melambai di sepanjang pantai Ayo kawan
semua pergi kesana
Pulau Seribu memikat hati sungguh indah Angin
sepoi-sepoi
Perahu berlayar
Menuju pantai Pulau Seribu
Waktu terang bulan
Ku pergi berlayar
Pergi menuju Pulau Seribu
Pulau indah permai
Dengan pemandangan
Nyiur melambai di sepanjang pantai Ayo kawan
semua pergi kesana
Pulau Seribu memikat hati sungguh indah Angin
sepoi-sepoi Perahu berlayar
Menuju pantai Pulau Seribu
Hetty Koes Endang –
Bibir dan mata
Pertama, pertama kau peluk diriku
Terasa, getar seluruh tubuhku
Mungkinkah asmara menembus jantungku
Aku tersenyum, aku menangis, aku menari-nari
Ternyata, ternyata semuanya berlalu
Dirimu, bukan untuk di cinta
Di depan mataku, kau peluk yang lain
Aku termenung, aku menangis, engkau
menari-nari
Bibir dan matamu tak pernah jujur kepadaku
Hanyalah rayuan dan air mata bila kau meminta
Bibir dan mataku tak pernah dusta kepadamu
Namun air mata sebagai balasnya kini Di depan
mataku
Kau peluk yang lain
Aku termenung, aku menangis
Engkau menari-nari
Bibir dan matamu tak pernah
jujur kepadaku
Hanyalah rayuan dan air mata bila kau meminta
Bibir dan mataku tak pernah dusta kepadamu
Namun air mata s’bagai balasnya kini
Namun air mata s’bagai balasnya
Oh sayang…
Ebiet G Ade –
Titip rindu buat ayah
Dimatamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan
Terpahat dikeningmu
Kau Nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul berat yang makin sarat
Kau tetap bertahan
#Engkau telah mengerti
hitam
Dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu
gambaran
Perjuangan
Bahumu yang dulu kekar,
legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkus
Namun semangat tak pernah
pudar
Meski langkahmu kadang
gemetar
Kau tetap setiap
setia
Ayah.. dalam hening sepi
kurindu
Untuk.. menuai padi milik
kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak
menanggung beban
Ke#
Endang S Taurina –
Biarlah sedih
Biar biarlah sedih
Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih
Usah kau kenang lagi
Biarlah kini
Hidupku sendiri Sunyi biarlah sunyi
Tanpa kasih dan sayang
Biar biarlah sunyi
Meski hatiku pedih
Walaupun sedih
Ku coba bernyanyi Walaupun hidupku
Tak seindah pelangi
Walaupun laguku
Tak seindah lestari Biar biarlah sedih
Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih
Usah kau kenang lagi
Biarlah kini
Hidupku sendiri Walaupun sedih
Ku coba bernyanyi Walaupun hidupku
Tak seindah pelangi
Walaupun laguku
Tak seindah lestari Biar biarlah sedih
Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih
Usah kau kenang lagi
Biarlah kini
Hidupku sendiri
Biarlah kini
Hidupku sendiri
Andaikan Kau
Datang
Koes+
Terlalu indah
dilupakan
Terlalu sedih
dikenangkan
Setelah aku jauh
berjalan
Dan kau kutinggalkan
Betapa hatiku
bersedih
Mengenang kasih dan
sayangmu
Setulus pesanmu
kepadaku
Engkau kan menunggu
Andaikan kau datang kemari
Jawaban mana yang kan
kuberi
Adakah jalan yang kau
temui
Untuk kita kembali
lagi
Bersinarlah bulan
purnama
Seindah serta tulus
cintanya
Bersinarlah terus
sampai nanti
Lagu ini kuakhiri
Bis Sekolah
Koes+
Bis sekolah yang ku
tunggu ku tunggu
Tiada yang datang
Kutelah lelah berdiri
berdiri
Menanti-nanti
Bila kupergi bersama
kekasihku
Ku kan merasa gembira
Riang selalu
Bila menunggu sendiri
sendiri
Hatiku sunyi
Dan hatiku kan
bernyanyi bernyanyi
Lagu yang sepi
Bila kupergi bersama
kekasihku
Kukan merasa gembira
Riang selalu
Buat Apa Susah
Koes+
Buat apa susah, Buat
apa susah
Lebih baik kita
begembira ( x)
Kekasih ku apa yang
kau risaukan
Kerjamu hanya melamun
saja
Tak beguna
Kau bersedih hati
Tertawalah sayang
Buat apa susah
Buat apa susah
Lebih baik kita
begembira ( x)
Kekasih apa yang kau
pikirkan
Hidup ini hanya
sementara
Tak berguna kau
bersedih hati
Percayalah sayang
Buat apa susah
Buat apa susah
Lebih baik kita
bergembira
Bujangan
Begini nasib jadi
bujangan
Kemana-mana
Asalkan suka
Tiada orang yang
melarang
*)Hati senang
Walaupun tak punya
uang
Hati senang
Walaupun tak punya
uang
Apa susahnya hidup
bujangan
Setiap hari selalu
bernyanyi
Tak pernah hatinya
bersedih
Bunga Di Tepi
Jalan Koes+
Suatu hari ku melihat
Bunga di tepi jalan
Siapa yang menanamnya
Tak seorangpun
mengira
Bunga di tepi jalan
Alangkah indahnya
Oh kasihan
Kan ku petik sebelum
layu
Di sekitar belukar
dan rumput gersang
Tak seorang pun kan
mau
Memperhatikan
Biarlah kan ambil
Penghias rumahku . oh
kasihan
Kan kupetik sebelum
layu
Cinta Mulia
Koes+
Sepasang remaja jatuh
cinta
Di bawah asuhan dewi
asmara
Disinari cahya
purnama
Disaksikan
bintang-bintang sejuta
Saling janji kan
setia
Hidup rukun damai
s'lamanya
Membina rumah tangga
Sampai nanti di hari
tua
Cinta itu suci dan
mulia
Jika tak ternoda
napsu yang hina
Rasa cinta itu
bahagia
Kalau bukan hanya
inginkan harta
Suka duka bersama,
seiring sejalan seirama
Tahan uji dan derita,
hidup pasti bagai di surga
Sungguh indah cita-cita
mereka
Semoga bahagia
selama-lamanya
Cintamu Telah
Berlalu Koes+
Ku nyalakan api di
dalam tungku
Dingin sekali malam
itu
Namun jauh dingin
dalam hidupku
Sejak cintamu t’lah
berlalu berlalu berlalu
Pernahkah engkau
mencoba untuk mengerti
Aku ini orang yang
tiada arti
Kau dengar lolongan
anjing di malam hari
Menambah kesepian nan
abadi dalam hidupku
Waktu hujan turun di
malam minggu
Di bawah payung ku
berlindung
Sederas hujannya air
mataku
Sejak kau putuskan
kasihmu kasihmu kasihmu
Ah .. ah ..ah
Cubit-Cubitan
Koes+
Cubit-cubitan oh
Cubit-cubitan
Senggol-senggolan oh
Senggol-senggolan
Genit-genit gadis
sekarang
Kalau dicubit katanya
sayang
Genit-genit gadis
sekarang
Kalau disenggol
katanya cinta
Cubit-cubitan
oh Cubit-cubitan
Senggol-senggolan oh
Senggol-senggolan
Ini kisah gadis jaman
sekarang
Soal cinta bukan
rahasia
Apa lagi kalau cinta
pertama
Pengalaman yang
paling indah
Tapi sayang kalau
patah hati
Sedang bercinta
ditinggal pergi
Akhirnya gadis manis
bunuh diri
Cinta pertama dibawa
mati
Dara Manisku
Koes+
Dara manisku
Kau selalu di dalam
impianku
Dara manisku
Kau menjadi pujaanku
selalu
Bila ku pergi
Kuingin denganmu
Dara manisku
Kucinta padamu
Desember
Tiada seindah masa
yang lalu
Pertama kali
Kuberjumpa denganmu
Tiada terasa saling
mencinta
Dan ingin hidup
bersama
Masa bercinta
Masa yang paling
indah
Walaupun penuh dengan
penderitaan
Tiada seindah kisah
cintaku
Di akhir tahun di
bulan desember
Masa yang indah dalam
hidupku
Yang tak dapat
kulupakan
Derita Koes+
Bila ku ingat
Ku slalu sengsara
Dalam hidupku
Yang penuh derita
Walau itu
Suatu masa
Kan berlalu
Seperti angin bertiup
Disisiku
oh oh
Kini semua ku telah
Telah mengerti
Semua didunia
Tiada yang abadi
Dewi Rindu
Koes+
Mungkinkah kasihmu
selalu
Bersemi di sepanjang
waktu
Bila kudengar kata
hatiku
Kasih mesraku
kepadamu
Maukah dikau menemani
Walau hanya di dalam
hati
Bila ku pergi untuk
mencari
Bunga abadi bunga
dewi
Waktu malam sunyi
Waktuku sendiri
Dewi rindu
Menjelang padaku
Mungkinkah dikau
t’lah mengerti
Aku akan selalu
berjanji
Bila kau pergi aku
menanti
Bila kau lari ku
sendiri
Diana Koes+
Di gunung tinggi
kutemui
Gadis manis putri
paman petani
Cantik menarik
menawan hati
Diana namanya manja
sekali
Waktu aku mengikat janji
Kubelikan cincin
bermata jeli
Tapi apa yang kualami
Paman petani marah
kudibenci
Diana diana kekasihku
Bilang pada orang
tuamu
Cincin yang bermata
jeli itu
Tanda cinta kasih
untukmu
Hatiku Beku
Koes+
Sedih hatiku
Mengapa beku hatiku
Ku ingin hibur diriku
sendiri
Ku ingin bernyanyi di
malam ini
Sebagai penawar hati
Aku tak tahu
Mengapa dingin hatiku
Adakah kasih
penghibur diriku
Adakah lagu penghibur
laraku
Ku menunggu tiada
tentu
Tolonglah tolonglah
aku
Mengapa beku hatiku
Bila itu kan berlalu
Kumenunggu tiada
tentu
Hidup Yang Sepi
Koes+
Hidupku selalu sepi
Menjerit dalam hatiku
Kuhibur slalu diriku
Menyanyi sedih dan
pilu
Matahari kan bersinar
sayang oh
Mendung kan tertiup
angin
Burung burung kan
bernyanyi sayang oh
Menghibur hati yang
sedih
Hujan pun akan
berhenti sayang oh
Alampun akan berseri
Bila senja telah tiba
Hatiku tambah
sengsara
Tapi tetap ku
bernyanyi
Walau malam telah
sepi
JEMU
Koes+
Ku jemu dengan
hidupku
Yang penuh liku liku
Bekerja di malam hari
Tidur di siang hari
Kurasa berat
kurasa berat
beban hidupku
Ku tak tahu Ku tak
tahu oh
Ku jemu
Kerja keras bagai
kuda
Dicambuk dan didera
Semua tak ku rasakan
Untuk mencari uang
Kembali Ke
Jakarta
Koes+
Disana rumahku dalam
kabut biru
Hatiku sedih di hari
minggu
Disana kasihku
berdiri menunggu
Di batas waktu yang
telah tertentu
*)Ke Jakarta aku kan
kembali
Walaupun apa yang
terjadi
Ke Jakarta aku kan
kembali
Walaupun apa yang kan
terjadi
Pernah ku alami,
hidupku sendiri
Temanku pergi dan
menjauhi
Lama Ku menanti
Ku harus mencari
Atau ku tiada dikenal
lagi .*)
Kembali ..
Keroncong
Cincin
Koes+
Lihatlah dijari
manisku
Cincin melingkar
selalu
Tanda ikatan kasih
sayang
Dan bukan hanya
kenangan
Cobalah kau ingat
kembali
Selama kau memiliki
Apa saja yang kau
alami
Senang dan sedih
berganti
Cincin yang dijari
manismu
Pengikat kasih yang
suci
Asalkan kau mau
memiliki
Selama kau
menghendaki
Lihatlah dijari
manisku
Cincin melingkari
selalu
Tanda ikatan kasih
sayang
Dan bukan hanya
kenangan
Keroncong Pertemuan
Ini keroncong
pertemuan
Pria dan gadis remaja
Yang tlah lama
merindukan
Kasih sayang bersama
Indah dan syahdu
kisahnya
Seakan jauh di surga
Betapa tulus
impiannya
Ingin hidup bersama
Semua indah yang
dilihatnya
Seakan di taman bunga
Burung dan kumbang
senyum riang
Seakan mngetahui di
dalam hatinya
T’lah dibulatkan
maksudnya
Berjanji dengan
kasihnya
Melepas dunia remaja
Untuk hidup bersama
Kisah Sedih Di Hari
Minggu
Koes+
Sabtu malam ku
sendiri
Tiada teman ku nanti
Di sekitar Ku lihat
dia
Tiada seindah dulu
Mungkinkah ini
berarti
Aku t’lah patah hati
Walaupun ku berkata
bukan
Bukan itu
Penyesalanku makin
dalam dan sedih
T’lah kuserah semua
milik dan hidupku
Aku tak mau menderita
begini
Mudah-mudahan ini
hanya mimpi,
Hanya mimpi
Kisah sedih di hari
minggu
Yang selalu
menyiksaku
Ku takut ini kan
kubawa sampai mati
Kolam Susu
Koes+
Bukan lautan hanya
kolam susu
Kail dan jala cukup
menghidupimu
Tiada badai tiada
topan kau temui
Ikan dan udang
menghampiri dirimu
Bukan lautan hanya
kolam susu
Kail dan jala cukup
menghidupimu
Tiada badai tiada
topan kau temui
Ikan dan udang
menghampiri dirimu
Orang bilang tanah
kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu
jadi tanaman
Orang bilang tanah
kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu
jadi tanaman
Kota lama
Kubertemu di kota
lama
Kubertanya padanya
Dia berjalan sendiri
saja
Kuingin mengantarnya
Aduh manis kerling
matanya
Gadis di kota lama
Dia tersenyum lesung
pipinya
Merah segar bibirnya
Reff:
Aku jadi pergi
bersana
Pegang tangan berdua
Dan hatiku mulai
berkata
Aka sayang padanya
Mak Engket
Koes+
Mak Engket
Maukah kau menolong
diriku
Tunjukkan jalan ke
telaga biru
Di sana kekasih
selalu menunggu
Aku ingin segera
bertemu
Mak engket
Dengarkanlah
kata-kataku
Kurindu kasihku
Mak Engket
luluskanlah permintaanku
Di sisa hidupku
Manis Dan
Sayang Koes+
Tersenyum dia h’nya
padaku
Manis manis manis
Kubelai rambutnya
yang hitam
Sayang
sayang sayang
Alangkah senang
hatiku
Bila kudekat denganmu
Alangkah senang
hatiku
Sayangku hanya
untukmu
Ku ingin tamasya
bersama
Jauh jauh
jauh
Melihat pemandangan
alam
Indah indah
indah
Mari
Berjoget Koes+
Mari kawan semua
Jangan melamun saja
Dengarlah lagu
gembira
Kita berjoget bersama
Dengarlah lagu
gembira
Kita berjoget bersama
Marilah
Mari-mari bernyanyi
bersama
Mari-mari berjoget
semua
Mari-Mari Koes+
Aku tahu manis
senyummu
Aku tahu wajah
milikmu
Ku tak tahu isi
hatimu
Apa itu, ku tak tahu
Tapi aku agak malu
Apa ini, kan terjadi
Tapi aku tak mengerti
Mari-mari oh
berterus terang
Jangan lewat oh pintu
belakang
Mari-mari oh
berterus terang
Jangan lewat oh pintu
belakang
Mengapa Koes+
Mengapa, mengapa
Hatiku merasa merana
Mengapa, mengapa
Hatiku terasa disiksa
Tak mungkin, tak
mungkin
Di dalam hatiku tak
yakin
Tetapi, tetapi semua
terjadi begini
Kau, tinggalkan aku
Membuat hatiku tak
menentu
Kau, dusta padaku
Janjimu dahulu itu
palsu
Muda-Mudi
Muda-mudi jaman
sekarang
Pergaulan, bebas nian
Tiada lagi
Orang yang melarang
Tapi sayang banyak
salah jalan
La..la..la..la
Tapi sayang banyak
salah jalan
Musik :
Tiada lagi orang yang
melarang
Tapi sayang banyak
salah jalan
Oh Kau Tahu
Koes+
Oh kau tahu Aku cintamu
Aku berseru jangan
kau ragu
Oh kau tahu Pengharapanku
Bila kau slalu ‘da di
sampingku
Oh kasih mesramu Kunantikan
Dikau selalu
kuimpikan
Oh kau tahu setiap
waktu
Aku selalu rindu
padamu
Pelangi
Kulihat pelangi, Di
pagi hari
Kurindukan kekasih
Untuk kembali
*)Pelangi engkau
pelangi
Sampaikan salam ku
ini
Kepada kekasih hati
Pada siapa ku
berjanji
Pelangi engkau
pelangi
Luluskan pintaku ini
Betapa pagi ini,
Indah berseri
Andaikan hidup ini
Terus begini
Penipu Tua
Kau, penipu tua
Jauhlah engkau, Dari
diriku
Kau, tak tahu malu
Dengan Kerjamu,
Selalu menipu
Kalau kumampu, kalau
kumampu
Mengusirmu
Kukan senang, dia
senang,
Semua senang
Kepergianmu
Perasaan
Walaupun
gunung-gunung itu tinggi
Tetapi lebih tinggi
penglihatan
Walaupun laut-laut
itu dalam
Lebih dalam lagi
perasaan
*)Betapa cantik-cantik
sinar bulan
Lebih cantik gadis
yang kau sayang
Betapa cerah-cerah
bintang-bintang
Lebih cerah cinta dan
kasih sayang
Betapa tinggi elang
akan terbang
Lebih jauh lagi
tinggi lamunan
Betapa masa hidupmu
kau bilang
Dalam hidupmu semua
akan hilang
Penyesalan
Dalam hati,
kumenangis
Dan t’lah lama
menyesali
Mengapa kau kutinggal
lama sekali
Dan seakan aku tak
kembali
Sampai kini,
Kualami setelah aku
kembali
Kumelihat dan
menangis dalam hati
Apa yang terjadi
Sakit hati, Sakit
hati
Karena salah ku
sendiri
Mengapa kau kutinggal
untuk menanti
Entah kapan ku akan
kembali
Walau kini,
Hatiku kan tetap
sayang padamu
Dan kasihmu kan
bersemi di hatiku
Untukmu slalu
Tangis Di Hatiku
Kurasakan Kuharapkan
Kasih sayang dihatimu
Sejak kubertemu,
denganmu dahulu
Kusayangkan
kusesalkan
Pertemuan telah
berlalu
Tinggal rasa rindu
Kapan kubertemu
Kutitikkan tangis
dihatiku
Terlalu berat beban
hidupku, kekasihku
Kulepaskan senyum dan
tawaku
Untuk menguatkan
harapanku, kepadamu
Kurasakan Kuharapkan
kasih sayang diharimu
sejak kubertemu denganmu dahulu
Tiba-tiba Kumenangis
Jauh malam hari
Sayup kudengar kenari
Kududuk sendiri
Hatiku rindu mencari
Tiba-tiba kumenangis
Sedih hatiku sedih
Mengapa kubegini
…ye..h
Kutiada pernah mengerti
Pergi mengapa pergi
Mungkinkah kau
kembali
Jauh malam hari
Hujan rintik turun
kembali
Lonceng kecil
berbunyi
Mungkin hari tlah
hampir pagi
Telaga Sunyi
Koes+
Dikala sang bulan
purnama
Bersinar di atas
telaga
Terdengar suara
menggema
Menyanyikan
Balada tua
Kisah seorang putri
Yang telah patah hati
Lalu bunuh diri
Tenggelam di telaga
sunyi
Bersama cintanya yang
murni
Termenung Lesu
Koes+
Ku menanti matahari
Di pagi hari
Ku kan melihat di
wajahmu
Berseri-seri oh oh
temanku
Tapi sayang
Kau selalu termenung
lesu
Ingat selalu
peristiwa
Dalam hidupmu oh oh
temanku
Lihatlah lihat,
Sekitar kita
Semua berseri
menyambut pagi
Jangan lewatkan
Masa hidupmu
Kau kan menyesal di
akhir nanti
Untuk Dia Koes+
Malam itu Kulihat dia
Bersinar matanya
Bergetar hatinya
T’lah lama maksud
hatinya
Aku ragu akan
maksudnya
Aku takut menyapanya
Dia malu
mengatakannya
Tak sanggup hatinya
Lama tersiksa
dipaksakannya berkata
Dan hatiku bergetar
juga
Karena rahasia
hatinya
Mungkin salah bukan
diriku
Maksud hatimu
sayangku
Itu hanya dalam
khayalmu
Membuat engkau begitu
Ayah - Mercy’s
Dimana akan kucari
Aku menangis seorang
diri
Hatiku selalu ingin
bertemu
Untukmu
aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata
dipipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam
mimpi
Lihatlah
hari berganti
Namun tiada seindah
dulu
Datanglah aku ingin
bertemu
Untukmu
aku bernyanyi
Biar Kusendiri -
Mercy’s
Terlalu cepat kau
tergoda kasihku
Terlalu cepat kau
serahkan cintamu
Tak dapat lagi
kumaafkan salahmu
Sayang biar ku
sendiri
Dalam malam gelap,
Kududuk sendiri
Tiada teman lagi
Tetes air mata, Tak
terasa sudah
Membasahi pipi
Ku tak sangka kau
berbuat begitu
Ku tak sangka
malangnya nasibku
Apalah dayaku saat
ini
Tuhan tolonglah
hambamu
Terlalu cepat kau
tergoda kasihku
Terlalu cepat kau
serahkan dirimu
Tak dapat lagi
kumaafkan salahmu
Sayang biar ku
sendiri
Bunga Mawar- Mercy’s
Oh … bunga
mawar
Kau idaman hati
Yang kupuja-puja, Selalu
Ingin hatiku
Oh… memetik dikau
Tapi apa daya, Tak
sampai
Oh bunga nan rupawan
Rindu hati siang dan
malam
Hasratku Ingin berdua
selamanya
Kemana ku mengadu
Bulan bintang pun tak
tau
Cintaku hanyalah Satu
Kekasihku
Dalam Kerinduan -
Mercy’s
Telah lama kau
tinggal sayang
Telah lama kau pergi
sayang
Ingatkah kau pada
diriku
Yang rindu padamu
Betapa sedih rasa
hatiku
Yang kunanti tiada
kembali
Haruskah ku hidup
sendiri
Tanpa kawan lagi
Dalam kerinduan
Kumenanti sayang
Dalam kerinduan
Hatiku
Setelah lama ku
mencari
Dimanakah kau kini
Hidupku tiada menentu
Kasihku kini telah
jauh
Masa berganti, musim
pun berlalu
Namun kau selalu
membisu
Pada siapa aku kan
mengadu
Nasib yang malang ini
Setelah lama ku mencari
Dimanakah kau kini
Hidupku tiada menentu
Kasihku kini telah
jauh
Dingin- Mercy’s
Malam yang dingin,
Aku sendiri
Dingin dingin hati
ini tambah dingin
Entah mengapa
Kalau cinta memang
aku sudah tak punya
Air mataku pun kini
keringlah sudah, dingin
Ingin membenci pada
siapa
Tiada salah orang
lain yang kau cinta
Bukan bukan salah mu
Tapi diri ini juga
tiada bersalah
Punya rasa punya mata
punya telinga, Sayang
Kau janji kan
berbulan madu
Ke ujung dunia
Kau janji kan
sepatuku
Dari kulit rusa
Tapi janji tinggal
janji
Bulan madu hanya
mimpi
Tapi janji tinggal
janji di diriku
Di Pantai
Duduk, di pinggir
pantai
Pemandangan yang
permai
Oh nyiur kian
melambai
Kesana, kita sama
Pemandangan yang
indah
Oh gembiralah semua
*)Tapi, kini ku masih
bersedih
Hidupku masih seorang
diri
Siapakah teman
hidupku nanti
Duduk, di pinggir
pantai
Pemandangan yang
permai
Oh nyiur kian
melambai
Hanya Kenangan -
Mercy’s
Hanya untuk sekali
ini
Ku tak akan bercinta
lagi
Setelah ku ditinggal
kasih
Tiada kawan lagi
Tiada cinta bersemi
lagi
Tiada kasih yang kan
abadi
Hidup tinggal
sebatang kara
Hampa tanpa cinta
Hanyalah kenangan,
Derita tinggal ku
seorang
Hanyalah kenangan
Ditinggal seorang
Hanya untuk sekali
ini
Ku tak akan Bercinta
lagi
Setelah ku tinggal kasih
Tiada kawan lagi
Jangan Biarkan
Kusendiri
Biarkanlah hujan
rintik-rintik ke bumi
Biarkanlah matahari
tak bersinar
Tapi jangan biarkan
daku
Hidup sediri, Meratap
rindu
Oh sayangku, Hati ini
milikmu
*)Jangan, biarkan ku
sendiri
Jangan, biarkan daku
sendiri
Tak sanggup lagi
Daku hidup tanpa
dirimu
Walaupun seribu
penggantimu
Hanya kau milikku
Biarkanlah bulan
merah-merah kelabu
Biarkanlah
bintang-bintang bersembunyi
Tapi jangan biarkan
daku, menangis sedih
Seorang diri, Oh
sayangku
Hati ini milikmu
Hidupku Sunyi -
Mercy’s
Bila hari telah senja
Malam hari pun tiba
Hidupku yang sendiri
Sunyi
Bila senja berlalu
Hati terasa pilu
Hidupku yang sendiri
Sunyi
Mengapa dikau
bertanya
Mengapa ku harus
bersedih
Hidupku hanya untukmu
Sayang
Kasih - Mercy’s
Bilakah kasih
Kita kan bertemu lagi
Berilah jawaban kasih
Pengobat rinduku
Bilakah kasih
Kita kan bertemu lagi
Telah lama kunanti
kasih
Kecupan darimu
Sejak kau pergi,
Hidupku sunyi
Bila kembali
Teranglah dunia ini
Bilakah kasih
Kita kan bertemu lagi
Berilah jawaban kasih
Pengobat rinduku
Kisah Seorang
Pramuria - Mercy’s
Mengapa di dunia ini,
selalu menertawai
Hidupku yang hina ini
Berteman dengan
seorang gadis
Mengapa semua manusia
menghina kehidupannya
Mencari nafkah hidupnya
Sebagai seorang
pramuria
Semua itu tiada
arti bagiku
Kuanggap s’bagai
penguji imanku
Kiranya tuhan jadi
saksi hidupku
Betapa sucinya
jalinan cintaku oh
Walaupun hinaan ini
ditujukan pada diriku
Namun ku s’lalu
tersenyum
Kar’na cintaku suci
padanya
Mana Lagi - Mercy’s
Mana lagi kan kupinta
Mana lagi
Kan ku punya
Tiada lagi yang
kuharap darimu
Jauh dimataku tahu
Dekat dihati kau tahu
Tapi kini kau lupakan
janjimu
Jangan harap
kukembali
Untukmu lagi
Jangan harap ku
datang lagi untukmu
Mana lagi kan pinta
Mana lagi kan kupunya
Tiada lagi yang ku
harap darimu
Padamu Tuhan- Mercy’s
Mengapa harus kualami
Hidup yang sengsara
ini
Hanyalah padamu Tuhan
Do’a slalu
kupanjatkan
Semuanya tlah tiada
Tempat perlindungan
juga
Tuhan yang maha kuasa
Tabahkanlah hati
hamba
Kutahu diriku ini
Tak pernah ingat
berbakti
Tuhan yang maha kuasa
Maafkanlah diri hamba
Satu saat kan ku
temui
Masa ku untuk
berbakti
Tuhan yang maha kuasa
Besar dari segalanya
Semua Bisa Bilang-
Mercy’s
Kalau kau benar
benar
Sayang padaku
Kalau kau
benar-benar Cinta
Tak perlu kau katakan
Semua itu
Cukup cinta daku
Sekarang apalah
Artinya cinta
Kalau hanya dibibir
saja
Cinta itu buka
main-mainan
Tapi pengorbanan
Semua bisa bilang
sayang
Semua bisa bilang
Apalah artinya sayang
Tanpa kenyataan
Sudah Kubilang
Sudah kubilang,
Jangan kau petik
Mawar yang penuh
berduri
Sudah kubilang,
Jangan engkau dekati
Api yang membara
Jangan, kan tertusuk
nanti
Jangan, kan terbakar
nanti
Jangan, Kau bawa
dirimu dalam mimpi
Jangan lagi, Jangan
sayang
Kau deraikan lagi
Air mata di pipimu
Jangan lagi, Jangan
sayang
Kau nyanyikan lagi
Simponi yang menyayat
kalbu
Usah Kau Harap -
Mercy’s
Usah kau harap lagi
sayang
Masa yang telah silam
Walau derita akan
menimpa
Usah kau harap lagi
sayang
Cintaku telah hilang
Anggaplah itu mimpi
di hari siang
Sejak Engkau dusta
padaku
Kau punya yang baru
Walau Engkau katakan
bukan
Hatiku telah beku
Usah kau harap lagi
sayang
Cintaku telah hilang
Anggaplah itu mimpi
di hari siang
Akhir Cinta– Panber’s
Awal dari cinta
Liku tanpa bahagia
Sudah suratan
Cintaku yang pertama
Cinta tanpa kasih
Tanpa akhir bahagia
Gagal dan punah
Pada akhir cinta duka
Aku gagal
Kali ini
Tanpa tangis dan duka
Hanya Titik air mata
Dan senyum kehancuran
Cinta Abadi– Panber’s
Tiada akan kau lihat
tangisku
Meski apapun kan
terjadi
Demikian pula cintaku
padamu
Takan pernah musnah
Betapa pedih ketika
itu
Kau pergi dan berlalu
Di kala cinta kita
bersemi
Sesubur bunga mawar
Kini berganti sudah semuanya
Mawar berganti
flamboyan
Melati kini
penggantinya
Tapi kau tak
kulupakan
Kepergianku ini
sayang
Bukan lara diujung
suka
Tapi pedih di ujung
cinta
Semoga kau bahagia
Deritaku – Panber’s
Setelah kulepas
dirimu
Terasa sepi nian kini
Kehangatan di dalam
hati
Telah punah tiada
sisa
Bunga mawar yang kau
berikan
Yang tertanam di
hatiku
Kini telah berguguran
Helai demi helai
Kuberjalan di dalam
kesunyian
Ku tertawa di dalam
Kesedihan
Ku tak mau seorang
pun tahu
Biarlah kuderita
sendiri
Gereja Tua – Panber’s
Masihkah kau ingat
waktu di desa
Bercanda bersama di
samping gereja
Kala itu kita masih
remaja
Yang polos hatinya,
bercerita
*)Waktu kini t’lah
lama berlalu
Sudah sepuluh tahun
tak bertemu
Entah dimana kini kau
berada
Tak tahu dimana
rimbanya
Hanya satu yang tak
terlupakan
Kala senja di gereja
tua
Waktu itu hujan
rintik-rintik
Kita berteduh di
bawah atapnya
Kita berdiri begitu
rapat
Hingga suasana begitu
hangat
Tanganmu kupegang
erat-erat
Kenangan itu selalu
kuingat
Biar pun saat ini kau
t’lah berdua
Itu bukanlah
kesalahanmu
Ku hanya ingin dapat
bertemu
Bila bertemu puaslah
hatiku
Hidup Terkekang –
Panber’s
Apakah ku tak boleh
mengenal dunia ini
Haruskah daku hidup
menyendiri
Sendiri dan menyepi
Apakah ku tak boleh
mengenal kasih
Kasih sayang dari
seseorang
Yang ku cintai
Hidup bagaikan seekor
burung
Dalam sangkar yang
tekekang
Biar sangkarku
terbuat dari emas
Lebih baik ku hidup
di hutan luas
Oh ku mau bebas
Bebas di alam ini
Bebas mencintai
kasihku
Bebas mencintai
kasihku
Bebas mencintai
kasihku
Kisah Cinta Remaja –
Panber’s
Kisah cinta Remaja
Bagai Sekuntum bunga
Mekar dan layu setiap
hari
Tiada ketetapan hati
Indah dipandang mata
Dan dirasakan dalam
hati
Tapi tak ada tujuan
Dan tak ada harapan
Kisah cinta Remaja
Bagai Sekuntum bunga
Pabila kita petik
Kan layu
selamanya oh
Kisah cinta Remaja
Bagai Sekuntum bunga
Mekar dan layu setiap
hari
Tiada ketetapan hati
Kisah Si Gadis Malang
– Panber’s
Di dalam kisah yang
lama
Terdapat kisah yang
sedih
Dari seseorang gadis
Kehilangan kekasihnya
Kekasih telah pergi
Menghadap yang kuasa
Bukan untuk sementara
saja
Tapi untuk selamanya
Digoreskan perasaan
hatinya
Di dalam kehidupan
ini
Sedih dan duka telah
menimpa
Dalam nasib si gadis
malang
Oh nasib manusia
Yang penuh dengan
dosa
Apakah harus terjadi
Si gadis yang malang
Maafkanlah Daku
– Panber’s
Maafkan
sayang maafkanlah daku
Demi kasihmu
Kembalilah
sayang kembali padaku
Demi cintamu
Tinggalah kusendiri
Dengan Kenanganku
Hanyalah dirimu
Yang kusayangi
ooh
Kau tinggalkan daku
Merana sendiri
Dalam hidupku
Kini tinggal kenangan
Di dalam hatiku
Kenangan yang manis
Di dalam hidupku
Musafir--Panber’s
Tiada tujuan yang kau
arah
Mata angin tak kau
hiraukan
Ke barat kau
melangkah
Ke timur juga kau
tuju
Ke utara kau pergi
Ke selatan pun kau
berlari
Musafir, hidupmu
bebas tiada ikatan
Musafir, berkelana
sepanjang waktu
Musafir, apakah yang
kau cari
Musafir, apakah arti
hidupmu
Tiada siang maupun
malam
Kau pergi sekehendak
hatimu
Mengapa – Panber’s
Sejak kau pergi,
Hatiku sunyi
Tiada lagi penghibur
hati
Kemana, ku tak tahu
Kau pergi dariku, Oh
kasihku
Mengapa kau
tinggalkan daku
Apakah dosaku
Oh sayangku
Biarlah daku,
Menanggung rindu
Bagai kumbang mencari
madu
Hidupku hampa kini
Kau bawa cintaku yang
murni
Oh kasihku
Mengapa kau tolak
cintaku
Mengapa oh mengapa
Nasib
Cintaku--Panber’s
Ti...ada kau
bayangkan
Betapa hancur hatiku
Sejak kau putuskan
Oh… tali cintaku
Betapa malang nasibku
Derita yang kualami
Air mata berlinang
Sedih hatiku tak
tertahan
Kini hanyalah
bayangan
Menggoda dalam hatiku
Hanyalah kehancuran
Tertulis dalam
hidupku
Biarlah daku
menderita
Asalkan tetap bahagia
Hanya satu pintaku
Ingatlah selalu
kepadaku
Pilu – Panber’s
Pilu … Rasa
hatiku
Sejak kau
Tinggal kan daku
Pedih
Dalam hatiku
Kau pergi Tanpa
pesan
Kini hanya bayanganmu
Melintas di mataku
Hanyalah wajahmu
Tak ku lupa seumur
hidupku
Oh oh sedih
Hatiku sedih
Karena
Tak kan kembali
Pelipur Lara
Dimana kan kucari
Pelipur lara
Semua telah pergi
Dari sisiku… oh sedih
Bagaikan angin
berlalu
Pergi tak tentu arah
Tinggalah hanya
kenangan
Di dalam hati… oh
sedih
Linangan air mataku
Tanda pilu hatiku
Tak tahu kemana kan
kucari
Pelipur lara… oh
sedih
Senja Telah Berlalu
Senja itu,
Kau datang padaku
Datang bersama, Kasih
mesramu
Tiada kuduga
Tiada kusangka
Hatiku hingga
terpikat padamu
*)Betapa mesra di
saat itu
Kasih bersemi, Di
senja itu
Tapi kini,
Hanyalah kenangan
Hilang bersama malam
yang kelam
…*)
Tak Kusangka –
Panber’s
Tak kusangka, Kau
berbuat begitu
Kau ingkari janji
setiamu
Sampai hati kau
menipu diriku
Tak kusangka
tak kusangka
Ku masih ingat
Kala kita berpisah
Kau ucapkan sumpah
setiamu
Air mata mengiring
kepergianmu
Sungguh sedih saat
itu
Kini kau telah
kembali
Tapi kau tak sendiri
lagi
Telah kau sunting
bunga yang baru
Kau lupakan diriku
Tak kusangka, Kau
berbuat begitu
Kau ingkari janji
setiamu
Kini daku menderita
sendiri
Tak kusangka, Tak
kusangka
Terlambat –
Panber’s
Terlambat sudah kau
datang padaku
Setelah kudapatkan
penggantimu
Kini hatiku tertutup
untukmu
Cukup sudah
penderitaanku
Mengapa dulu kau
tinggalkan diriku
Tanpa pesan apapun
padaku
Kala itu cintaku
sedang tumbuh
Kau biarkan menjadi
layu
Kini kau datang lagi
padaku
Setelah kau siksa
diriku
Terlambat
sudah terlambat sudah
Semuanya telah
berlalu
Titik Embun
Kulihat setitik embun
Melekat di daun hijau
Warnanya putih
berseri
Disinari terbitnya
matahari
Semakin matahari
meninggi
Makin luas menyinari
bumi
Menyinari si embun
pagi
Mencair dan lenyap
Mengapa kau embun
pagi
Hanya berseri sekejap
Tiada pernah kau
abadi
Kau terlalu cepat
berlalu
Ampunkan Salah Dan
Dosaku
Kudengar adzan di
suatu pagi
Kudengar dan hati
tersiksa
Teringat akan diriku
ini
Yang penuh dengan
noda dan dosa
Derita yang datang
menimpaku
Derita yang kini
kujalani
Akibat salah tingkah
dan laku
Akibat dosa di masa
lalu
*)Oh tuhan kumohon
padamu
Ampunkan segala
dosa-dosa
Yang pernah menoda
hidupku
Yang kini sangat ku
sesali
Semoga yang lalu tak
kembali
Terulang untuk kedua
kali
Kuingin hidup di masa
depan
Penuh dengan
kebahagiaan …*)
Cinta Hampa– D’Loyd
Ibarat air di daun
keladi
Walaupun tergenang
tetapi
Tak meninggalkan
bekas
Pabila tersentuh,
dahannya bergoyang
Air pun tertumpah,
Tercurah habis tak
tinggal lagi
Begitu juga cintamu
padaku
Cinta hanya separuh
hati,
Kau lepas kembali
Nanti di suatu masa,
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati
kecewa, Karena cinta
Bila kau lihat,
Pemuda yang lebih gaya
Cintamu segera,
Berpindah kepadanya
Tapi biarlah kau cari
yang lain
Kan kau buat sebagai
korban
Cinta palsu hampa
Nanti di suatu masa,
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati
kecewa, Karena cinta
Derita Tiada Akhir –
D’Loyd
Mengapa terjadi di
dunia
Derita yang pernah
kualami
Mungkinkah percobaan
bagi diriku
Karena, Dosa dan
kesalahanku
Walaupun apa yang
akan terjadi
Akan kutempuh juga
hidup ini
Namun ku harus tabah
menerimanya
Biarpun sampai di
akhir nanti
Hanya do’a yang dapat
kupanjatkan
Agar hidupku nanti
kan bahagia
Oh tuhan mengapa
harus terjadi
Rintangan hidup yang
kualami
Semua ini hanya
datang darimu
Kurela diriku
menerimanya
Hanya Dalam Mimpi
Dulu engkau pernah
datang padaku
Dengan Senyuman di
bibirmu
Masih kuingat saat
itu
Berjalan bersamamu
Bersama sinar bulan
yang menerangi
Betapa indah di malam
itu
Namun kita harus
berpisah
Karena bulan kan
berganti
Kini terasa luka di
hati
Kemana harus kucari
Mutiara yang jadi
idaman
Terlepas dari pelukan
Sekali engkau pernah
datang padaku
Tapi hanya di dalam mimpi
Kini kita berpisah
dan tak jumpa lagi
Hidup Di Bui– D’Loyd
Hidup di bui bagaikan
burung
Bangun pagi makan
nasi jagung
Tidur di ubin pikiran
bingung
Apa daya badanku
terkurung
Terompet pagi kita
harus bangun
Makan diantri nasinya
jagung
Hidup dibui pikiran
bingung
Apa daya badanku
terkurung
Oh kawan dengar lagu
ini
Hidup di bui menyiksa
diri
Jangan sampai kawan
mengalami
Badan hidup terasa
mati
Apa lagi penjara
tanggerang
Masuk gemuk pulang
tinggal tulang
Karena kerja secara
paksa
Tua muda turun ke
sawah
Keagungan Tuhan–
D’Loyd
Insaflah wahai
manusia
Jika dirimu bernoda
Dunia hanya naungan
‘tuk mahluk Ciptaan
tuhan
Dengan tiada terduga
Dunia ini ‘kan binasa
Kita kembali ke
asalnya
Menghadap tuhan yang
esa
Dialah pengasih dan
penyayang
Kepada semua insan
Janganlah ragu atau
bimbang
Pada keagungan tuhan
Betapa maha besarnya
pencipta alam mesta
Siapa slalu mengabdi
Mengabdi pada ilahi
Kan Sentosa selamanya
Di dunia dan akhir
masa
Lorong Yang
Gelap – D’Loyd
Aku anak tak mampu,
Bagai mereka itu
Tapi soal Bercinta
Kupunya cara yang
tersendiri
Yang lebih ternikmati
Coba anda merenungi
S’panjang lorong itu,
Kini jadi gelap
Kar’na diterangi
lampu
Dimana aku cari
tempatku
Untuk bercumbu rayu
Kini aku gigit jari
S’panjang lorong
gelap
Tempat aku berkasih
mesra
S’panjang lorong
gelap
Tempat aku berkasih
cinta
Dengannya dengannya
Mengapa Harus Jumpa –
D’Loyd
Mengapakah kita harus
berjumpa
Dikala kau telah
berdua
Berdosakah diriku
kepadamu
Pabila aku
mencintaimu
Walau kini apalah dayaku
Semua ini telah
terjadi
Walaupun kau sayang
kepadaku
Tak mungkin oh tak
mungkin
Oh tuhan yang kuasa
Berilah petunjukmu
Betapa pedih
kurasakan
Kasihku tak sampai
Kembalilah kau
kepadanya sayang
Biarkanlah kini
kusendiri
Doa ku selalu
menyertaimu
Semoga kau berdua
bahagia
Rintihan Hidup–
D’Loyd
Haruskah hidupku
terus begini
Dengan derita yang
tiada akhir
Kemanakah jalan
Yang harus kutempuh
Agar ku bahagia oh oh
Oh tuhan berikan
petunjukmu
Untuk ku jadikan
pegangan hidupku
Apakah salahku dan apa
dosaku
Sampai ku begini
Aku tak sanggup lagi
Menerima derita ini
Aku tak sanggup lagi
Menerima semuanya
Semalam Di Malaysia
Aku pulang dari
rantau
Bertahun-tahun di
negeri orang
Oh..Malaya
Oh dimana kawan dulu
Kawan dulu yang sama
berjuang
Oh..Malaya
Inilah kisahku
semalam di Malaya
Diri rasa sunyi,
Aduhai nasib
Apakah daya, Cinta
hampa
Hidupku pun merana,
Mana dia
Kekasih hatiku pun
telah pula hilang
Hilang tak berpesan,
Aduhai sayang
Apakah daya cinta
hampa
Hidupku pun merana
Mana dia
Titik Noda – D’Loyd
Sore itu langit
semakin gelap
Mendungpun kian
menebal
Terdengar tetesan air
hujan
Semua menambah
kepedihan
Hujanpun semakin
deras
Begitu juga air
matanya
Dia menangis
mengenangkan
Dirinya yang
ditinggalkan
Kasihnya telah pergi
Meninggalkan Titik
noda
Tinggalah dia kini
Dengan hati yang
kecewa
Hapuslah air matamu
Jangan ditangisi
kisah yang lalu
Sudah suratan kini
terjadi
Jangan disesalkan
lagi
Melati dari jayagiri–
Trio Bimbo
Melati dari jayagiri
Kuterawang keindahan
kenangan
Hari-hari lalu di
mataku
Tatapan yang lembut
dan penuh kasih
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum
kedamaian
Hati yang teduh dalam
dekapan
Dan kubiarkan kau
kecup bibirku
Mentari kelak kan
tenggelam
Gelap kan datang
dingin mencekam
Harapan ku bintang
kan terang
Memberi sinar dalam
hatiku
Ku ingat di malam itu
Kau beri daku senyum
kedamaian
Mungkinkah akan
tinggal kenangan
Jawabnya tertiup di
angin lalu
Flamboyan – Trio
Bimbo
Senja itu
Flamboyan berguguran
Seorang dara
memandang terpukau
Satu-satu
Daunnya berjatuhan
Berserakan dipangkuan
bumi
Bunga flamboyan itu
diraihnya
Wajahnya terlihat
sayu
Flamboyan berguguran
Berjatuhan berserakan
Sejak itu
Sang dara berharapan
Esok lusa bersemi
kembali
Tajam tak bertepi–
Trio Bimbo
Tak kan tergambarkan
Dengan kata-kata
Perasaan sedih ini
Maka ku ungkapkan
lewat nada
Dari lagu ini
Ingin kutanyakan
Namun tlah kuduga
Jawaban yang kan ku
trima
Rasa penasaran dalam
hatiku
Tajam tak bertepi
Selangkah demi
selangkah
Kau turutkan kata
hati
Sampai jauh ke ujung
bukit
Yang berbatas langit
Tatapku tlah hancur
Badanpun tlah luka
Bahkan hati tlah
Berkeping
Tetap tak ku temukan
jawaban
u…u…u…u…u…
Jumpa Untuk Berpisah
– Trio Bimbo
Walaupun,
Terlalu indah untuk
dilukiskan
Kenanganku akan
kujadikan sebuah syair
Tetapi,
Terlalu pahit untuk
dikenang
Kenanganmu yang telah
kualami bersamamu
Jangan kau harapkan
Ku akan mencari
gantimu
Kini ku pergi
Mencari diriku
sendiri
Mengapa,
Waktu itu kita harus
berjumpa
Oh mengapa kini kita
harus berpisah lagi
Berpisah berpisah,
Berpisah lagi
Angin November– Trio
Bimbo
Angin yang berhembus
Di akhir November
Bawa kisah dan lagu
Dari angin lalu
Angin yang berhembus
Bawa kisah tentang
dia
Yang datang dan
berlalu
Bagai angin lalu
Lembut kau datang
Menegurku…o…o…o…
Kau datang, kau
datang
Untuk berlalu…
Lembut kau datang
menegurku…o…o…o…
Kukira, Kukira tak
kan berlalu…
Balada Seorang
Biduan– Trio Bimbo
Dari sebuah desa
Berbekal gitar tua
Datang di ibu kota
Dengan penuh harapan
Jadi sorang biduan
Jadi sorang biduan
*)Oh biduan pujaan
pujaan tua muda
Kau ditaburi cahya
dan sinar kekaguman
Dan riuhnya tepukan
Dan riuhnya tepukan
Meskipun kau
tersenyum
Namun orang pun tahu
Apa isi hatimu tat
kala kau lagukan
Lagumu lagu sendu
Perjalanan hidupmu
Ditinggal kekasihmu
Ditinggal kekasihmu
Musik : …..*)
Anggrek merah– Trio
Bimbo
Anggrek merah yang
kau berikan padaku
Saat cintamu semerah
anggrek
Anggrek merah yang
kau katakan padaku
Rasa hatimu semerah
anggrek
Namun kau lupa
Bahwa suatu waktu
Anggrek kan layu
Pun merahnya kan
pudar
Anggrek merah
Lambang cinta sorang
dara
Suatu waktu
Dia kan layu
Bulan merah– Trio
Bimbo
Di lengkung puncak
bukit
Cemara yang tegak
Sendiri, Di terpa
badai
Kelam, kelam jatuh di
bumi
Bulan merah di langit
yang biru kelabu
Berhembus badai di
hati
Kelam, sendu
Badai kan reda
Langit kan cerah
Tegak, tegak, tegak
Bulan merah di langit
yang biru kelabu
Berhembus badai di
hati
Kelam, sendu
Badai kan reda
Langit kan cerah
Tegak, tegak, tegak
Do’a Suci– Trio Bimbo
Usah kau lagukan
Usah kau nyanyikan
Lagu yang usang
bagiku oh sayang
Ku tahu hatimu
Ku tahu maksudmu
Usah berdusta lagi
pada diriku
Dulu nyanyianmu
sangat merdu
Kini sumbang menusuk
kalbu
Semua hilang musnah
Semua hilang musnah
Harapan dan kenangan
masa lalu
Usah kau pinta lagi
Usah kau kembali
Masa bahagia menanti
di ujung sana
Rindu Kami Padamu Ya
Rosul
Rindu kami padamu ya
Rosul
Rindu yang tiada
terperi
Berabad jarak darimu
ya Rosul
Seakan dikau di sini
Reff:
Cintai Rosul bagai
manusia
Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami
membalas cintamu
Secara bersahaja.
Tuhan
Tuhan…
Tempat aku berteduh
Dimana aku mengeluh
Dengan segala keluh
Tuhan
Tuhan yang maha esa
Dimana aku memuja
Dengan segala dosa
Aku jauh Engkau jauh
Aku dekat Engkau
dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dan
dosa berpadu
Tuhan
Tuhan yang maha esa
Dimana aku memuja
Dengan segala dosa
Sabda Alam
Chrisye
Kicau burung
bernyanyi
Tanda buana membuka
hari
Dan embun pun memudar
Menyongsong fajar
Sejenak ku terlena
Akan kehidupan yang
fana
Nikmat alam semesta
Nusa indah nirmala
Serasa pagi tersenyum
mesra
Tertiup bayu
membangkit sukma
Adakah esok kan
tersenyum jua
Memberi hangatnya
sejuta rasa
Sabda alam,
menghanyutkan suasanaku
Kadangkala kebosanan
mencekam jiwa
Sabda alam, berbuah
kodrat tak tertahan
Rasa cinta, rasa
nista berpadu satu
Sempurna
Andra And The Backbone (E)
Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu
indah
Kau membuat diriku
Akan slalu memujamu
Disetiap langkahku
Kukan selalu
memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan
Hidupku tanpa cintamu
Janganlah kau
tinggalkan diriku
Takkan mampu
menghadapi semua
Hanya bersamamu ku
akan bisa
Kau adalah darah ku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
lengkapi diriku
Oh sayangku kau begitu....
Sempurna....
sempurna....
Kau genggam
tanganku....
Saat diriku lemah dan
terjatuh
Kau bisikkan kata
Dan hapus smua
sesalku
Puspa Indah Taman Hati
Chrisye (A B C#m)
Embun bak
permata
Menghias persada
Kemilaunya semarakkan
jiwa
Menghibur hati nan luka
Engkau bak permata
Menghias kalbuku
Kekasihku tambatan
hatiku
Pelipur hati nan pilu
Datang , datanglah
Wahai kasihku
Isilah jiwaku yang
hampa
Kenanglah, kenanglah
Hari-hari nan syahdu
Kala berdua ditaman
cinta
Puspa indah ditaman
hati
Bersemi asri
Kasih murni di dalam
hati
Bersemi hari ke hari
Embun bak
permata
Menghias persada
Kemilaunya semarakkan
jiwa
Menghibur hati nan
luka
Engkau bak permata
Menghias kalbuku
Kekasihku tambatan
jiwaku
Pelipur hati nan pilu
Maaf,maafkan daku
kasihku
Ingatkan jika ku
terpana
Jelang, jelanglah
Hari-hari bermadu
Kita berdua ke taman
cinta
Puspa indah ditaman
hati
Bersemi asri
Kasih murni di dalam
hati
Bersemi hari kehari
Pergilah Kasih
Chrisye
tak pernah kusangka
ini terjadi
kisah cinta yang suci
ini
kautinggalkan begitu
saja
sekian lamanya kita
berdua
tak kusangka begitu
cepat berlalu
tuk mencari
kesombongan diri
lupa sgala yang
pernah kau ucapkan
kautinggalkan daku
pergilah kasih
kejarlah keinginanmu
selagi ada waktu
jangan hiraukan
diriku
aku rela berpisah
demi untuk dirimu
smoga tercapai sgala
keinginanmu
Selalu Denganmu
Tompi
adakah waktu yg tak
berbatas
untukku merasa
bahagia
saat-saat aku jatuh
cinta
saat ku terbang jauh
ke sana
**: selalu denganmu
kasihku selamanya
selalu denganmu
cintaku bersama
kaulah matahari dalam
hidupku
dan kaulah cahaya
bulan di malamku
hadirmu selalu akan
ku tunggu
cintamu selalu akan
ku rindu
Pelangi
Chrisye
Bagaikan langit
berpelangi
Terlukis wajah dalam
mimpi
Tertegun dibuai
dibuai dalam kenangan dan senyuman
Yang tak 'kan
terlupakan
Mungkinkah tercipta
kembali
Malam nan penuh
keindahan
Sekarang bulan terasa
oh hangat menyentuh tubuh
Di antara pelukan
Kau dengar laguku
dalam simfoni
Tiada lagi melodi
dapat kucipta tanpa senyummu
Bagaikan langit
berpelangi
Terlukis wajah dalam
mimpi
Sekarang bulan terasa
oh hangat menyentuh tubuh
Di antara pelukan
Tiada lagi melodi
Tabahkan Hatimu
- Edi Silitonga
Tabahkanlah hatimu
sayang
Untuk derita ini
Kuharapkan engkau pun
mengerti
Ku pergi untuk kau
dan aku
Aku tak inginkan
Perpisahan ini
Cukup lama sudah
Kau kutinggalkan
Kuharapkan
bersabarlah sayang
Ku akan kembali lagi
Cukup sudah derita
kita ini
Semoga kutemui
kebahagiaanku
Biarlah sendiri
- Edi Silitonga
Biar biarlah sedih,
Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih,
Usah kau kenang lagi
Biarlah kini, Hidupku
sendiri
Sunyi biarlah sunyi,
Tanpa kasih dan sayang
Biar biarlah sunyi,
Meski hatiku pedih
Walau pun sedih, Ku
coba bernyanyi
Walau pun hidupku
Tak seindah pelangi
Walau pun lagu ku
Tak seindah lestari
Biar biarlah sedih
Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih
usah kau kenang lagi
Biarlah kini hidupku
sendiri
Malam Yang Dingin
--- Melky G
Di malam,
Di malam yang dingin
dan sesunyi ini
Teringat aku akan
dirimu sayang
Hanya engkaulah
kasihku seorang
Mungkinkah
Mungkinkah kau, akan
kembali sayang
Walaupun itu hanya
sedetik saja
Oh kasihku
Entah dimana kini kau
berada
Sudah kucoba untuk
mencari
Di malam yang dingin
dan sesunyi ini
Kusendiri
La …..la ….
Mungkihkah kau
kembali (4x)
Pergi Untuk Kembali
--- Melky G
Walaupun langit pada
malam itu
Bermandikan cahaya
bintang
Bulan pun bersinar
Betapa indahnya
Namun menambah
kesedihan
Ku akan pergi
Meninggalkan dirimu
Menyusuri hidupku
Janganlah kau bimbang
dan jangan kau ragu
Berikanlah Senyuman
padaku
Selamat tinggal kasih
Sampai kita jumpa
lagi
Aku pergi tak akan
lama
Hanya sekejap saja
Ku akan kembali lagi
Asalkan kau tetap
menanti
Merantau
– Erni Johan
Oh.. Ibuku hatiku
pilu
Seorang diri
Bila Kuingat masa
yang telah silam
Kudibesarkan oleh
Ibuku
Di kampung halamanku
Tapi kini hanya,
Kenangan yang kualami
Kini kududuk seorang
diri
Di malam sunyi
Terdengar oleh,
kusuara gitar mengalun
Kuteringat ayah
bundaku
Yang telah tiada kini
Selamat tinggal Kampung
Halamanku abadi
Senja Di Batas kota
– Erni Johan
Senja di batas kota
Slalu teringat padamu
Saat kita kan
berpisah
Entah untuk berapa
lama
Walau senja berganti
Wajahmu slalu
terbayang
Waktu Engkau ku
lepaskan
Berdebar di dada
Tiada dapat kulupakan
Peristiwa kisah ini
Engkau diseberang
sana
Menunaikan tugasmu
Senja di batas kota
Terlukis di dalam
kalbu
Hanya bila kau
kembali
Hidupku akan bahagia
Teluk Bayur– Erni
Johan
Selamat tinggal Teluk
Bayur permai
Daku pergi jauh
Ke negeri seberang
Kukan mencari ilmu
Di negeri orang
Bekal hidup kelak di
hari tua
Selamat tinggal
kasihku yang tercinta
Do’akan agar ku cepat
kembali
Kuharapkan suratmu
setiap minggu
Kan Kujadikan
pembuluh rindu
Lambaian tanganmu
kurasakan pilu di dada
Kasih sayangku bertambah
padamu
Air mata berlinang
tak terasakan olehku
Nantikanlah aku di
teluk bayur
Kau Selalu di Hatiku
– Erni Johan
Kau selalu dihatiku
Terpalut di dalam
sukma
Tiada kubimbang tiada
ku ragu
Akan setiamu janjimu
Bersemi didalam kalbu
Penawar hati nan lara
Padamu bintang-padamu
bulan
Saksi yang abadi
Sambutlah tanganku
ini
Belailah dengan mesra
Kasihku hanya untukmu
Hingga akhir nanti
Kau selalu dihatiku
Bersemi didalam kalbu
Dari semula hingga
akhirnya
Kasihku serahkan
Mutiara Yang Hilang
– Erni Johan
Lama sudah aku
mencari
Mutiara didalam hati
Atau tempat pautan
hati
Salahku sendiri
Dikaulah mutiara
Yang lama kucari
Sekarang berjumpa
Mutiara yang hilang
Hanyalah kiasan
Tapi dikau orangnya
Kini aku telah
bertemu
Dia yang tlah lama
kucari
Mutiara yang hilang
dulu
Kini jumpa lagi
Sepanjang Jalan
Kenangan
– Teti Kadi
Sengaja aku datang ke
kotamu
Lama kita tidak
bertemu
Ingin diriku
mengulang kembali
Berjalan-jalan bagai
tahun lalu
Sepanjang jalan
kenangan
Kita slalu bergandeng
tangan
Sepanjang jalan
kenangan
Kupeluk dirimu mesra
Hujan yang rintik
rintik
Di awal bulan itu
Menambah nikmatnya
malam syahdu
Walau diriku kini
telah berdua
Dirimu pun tiada
berbeda
Namun kenangan
spanjang jalan itu
Tak mungkin lepas
dari ingatanku
Tanpa Mu
– Teti Kadi
Sekuntum bunga indah,
Yang sedang mekar
Slalu merindukan
sinar surya
Selalu merindukan
jatuhnya embun
Sepertiku yang selalu
menunggumu
Tanpamu apa artinya
Tanpamu serasa hampa
Gairah hidup kan
musnah, Selamanya
Denganmu aku merasa
Dengan mu pasti kan
nyata
Impian bahagia
Terbayang nyata
Bila ku sedang pilu,
Kau menghiburku
Kau buat aku
tersenyum kembali
Bila ku ingin meja
Engkau segera
Membelaiku dengan
cinta dan kasihmu
Sebelum Kau Pergi
– Teti Kadi
Katakan sayang sebelum
kau pergi
Katakan sayang oh
sekali lagi
Biar hatiku tabah
menjalani
Selama kau jauh dari
aku ini
Selamat jalan sayang
Rindukanlah diriku
Bisikanlah namaku
Sebelum dirimu
tertidur
Selamat jalan sayang
Percayalah padaku
Ku kan sabar menunggu
Sampai kau kembali
Cium keningku penuh
perasaan
Tatap mataku saat
perpisahan
Biar hatiku tabah
menjalani
Selama kau jauh dari
aku ini
Layu Sebelum
Berkembang
– Teti Kadi
Hatiku hancur
mengenang dikau
Berkeping keping
jadinya
Kini air mata jatuh
bercucuran
Tiada lagi harapan
Tiada seindah waktu
itu
Dunia berseri-seri
Malam bagai siang
seterang hatiku
Penuh harapan padamu
Kini hancur bercerai
Kesedihan berantai
Kuncup dihatiku yang
lama kusimpan
Hancur kini sebelum
berkembang
Mengapa ini harus
terjadi
Ditengah kebahagiaan
Ku ingin rasakan
lebih lama lagi
Hidup besama denganmu
Mimpi Sedih
---- Teti Kadi
Di malam sepi aku
bermimpi
Mimpi yang sedih
sekali
Kau akan pergi
Tinggalkan diriku
Aku menangis tersedu
Diriku tak pernah
lepas dari penderitaan
Impian ini terjadi
Kau pergi setelah aku
serahkan kasih suci
Itulah nasib diriku
Angin meniup
Membisikan kata
Yang sangat menusuk
hati
Angin meniup
Membelai rambutku
Yang terurai tak
berseri lagi
Teringat Selalu
– Teti Kadi
Teringat pada suatu waktu
Kuberjalan-jalan di
muka rumahmu
Rasa berdebar dalam
hatiku
Ingin lekas lalu
Sekilas nampaklah
engkau di balik pintu
Tersenyum dikau
menusuk hatiku
Apa daya sejak saat
itu
Nurani terganggu di
setiap waktu
Teringat selalu
Pada senyummu
Ingin kubertemu
Senandung Rindu
– Teti Kadi
Kunyanyikan lagu
untukmu
Lagu senandung rindu
Lagu kenangan masa
lalu
Waktu kau masih
disampingku
Lagu ini lagu
kenangan
Yang tak kan
kulupakan
Setiap waktu akan
kunyanyikan
Lagu kenang kenangan
Terasa Engkau
menemani
Menyanyikan lagu ini
Desember Kelabu
– Arie Kusmiran
Angin dingin Meniup
mencekam dibulan Desember
Air hujan turun deras
dan kencang
Hati berdebar
Kuteringat bayangan
impian dimalam itu
Malam yang kelabu kau
ucapkan kata
Selamat tinggal
sayang
Bulan madu yang
Engkau janjikan
Semakin melayang
Lenyap hilang ditelan
air hujan
Engkau tak datang
Bulan ini Desember
kedua aku menanti
Dua tahun sudah ku
sabar menanti
Ku dilanda sepi
Angin dingin menusuk
dihati terasa oh nyeri
Bulan madu tinggalah
impian
Tanpa kenyataan
Sinar cinta seterang
rembulan
Kini pudar sudah
Desember kelabu slalu
menghantui
Setiap mimpiku
Setulus Hatimu
– Arie Kusmiran
Tak sekali aku ingin
‘Tuk menghianati
cintamu
Setulus hatimu
semurni cintamu
Sayang percayalah aku
Kau kan kusayang
selama hidupku
Sayang percayalah aku
Pada bintang dan
rembulan
Kuberjanji setia
selalu
Setulus hatimu
Semurni cintamu
Sayang percayalah aku
Kau kan kusayang
selama hidupku
Sayang percayalah aku
Usah menangis oh
sayang
Usaplah air matamu
Tak sekejap pun
kutinggalkan
Aku milikmu selamanya
Andaikan
Andaikan seorang kan
datang
Menghibur hati sedang
pilu
Dikaulah sayang,
pujaan hati
Saling menyinta dan
murni
Namun kumohonkan
Kepadamu
Janganlah kau ragu
Kan cintaku
Di kala hati sedang
rindu
Harapanku seorang
slalu
Ku kan mengabdi
padamu seorang
Kekal abadi insani
Arti Kehidupan
Ku menempuh sedalam
lautan
Ku mencari arti
kehidupan
Mendaki gunung
kekecewaan
Melelahkan
Kau menjelma seperti
khayalan
Kau impian dalam kenyataan
Perjalanan yang penuh
likunya
Kini tlah tiba
Disisimu selamanya
Engkau bukan yang
pertama
Tapi pasti yang
terakhir
Dicintamu
Kutemui hidupku
Aryati
Aryati…
Dikau mawar asuhan
rembulan
Aryati…
Dikau gemilang seni
pujaan
Dosakah hamba
Mimpi berkasih dengan
tuan
Ujung jarimu Kucium
mesra
Tadi malam
Dosakah hamba
Memuja dikau dalam
mimpi
Hanya dalam mimpi
Aryati…
Dikau mawar ditaman
khayalku
Tak mungkin…
Dikau terpetik daku
Walaupun demikian
nasibku
Namun aku bahagia
Seribu satu malam
Biru
Tiada pernah aku
bahagia
Sebahagia kini oh
kasihku
Sepertinya ku
bermimpi
Dan hampir tak
percaya
Hadapi kenyataan ini
Belai manja serta
kuncup sayang
Kau curahkan penuh
kepastian
Hingga mampu
menghapus
Luka goresan cinta
Yang s’makin lama
sudah menyakitkan
Kau terangkan gelap
mataku
Kau hilangkan resah
hatiku
Kau hidupkan lagi
cintaku
Yang telah beku dan
membiru
Kini tetes air mata
haru
Menghiasi janji
terpadu
Tuhan janji yang
terpadu
Tuhan jangan kau
pisahkan
Apapun yang
terjadi Ku ingin selalu dekat kekasihku
Bukit Berbunga
- Dina Mariana
Di bukit indah
berbunga
Kau mengajak aku
kesana
Memandang alam
sekitarnya
Kar’na senja telah
tiba
Mentari tenggelam di
bukit yang biru
Langit merah berwarna
sendu
Kita pun turun
bersama,
Melintasi jalan
setapak
Tanganmu kau peluk di
pundak
Membawa aku melangkah
Tak lupa kau petik
bunga warna ungu
Lalu kau selipkan di
rambutku
Bukit berbunga, Bukit
yang indah
Disana kita s’lalu
datang berdua
Memadu cinta
Bukit berkunga Tempat
yang indah
Di sana kita selalu
datang berdua
Di bukit berbunga
Bunga Flamboyan
– Laily Dimiati
Seindah cinta yang
pernah ku rasakan
Begitu juga kemesraan
wajahnya
Bunga flamboyan ganti
dirimu
Yang kini tiada lagi
Bunga flamboyan kau
pujaan hatiku
Terjalin indah
menemani hidupku
Tak ingin lagi aku
berpisah
Walau hanya sekejap
saja
Bila kau ingin datang
kembali
Seperti pertama
bertemu
Tak juga aku
melepaskan
Bunga flamboyan yang
tumbuh dihalaman
Terjalin indah
menemani hidupku
Biarpun layu kan
kusayangi
Seperti cintaku padamu
Benci Tapi Rindu
– Diana Nasution
Bukan hanya sekedar
penghibur
Diri ku ini sayang
Bukan pula sekedar
pelepas
Rinduku oh sayang
Sakit hatiku
Kau buat begitu
Kau datang dan pergi
Sesuka hatimu
Oh kejamnya dikau
Teganya dikau padaku
Kau pergi dan datang
Sesuka hatimu
Oh sakitnya hati ini
Bencinya hati padamu
Sakitnya hati ini
namun aku rindu
Bencinya hati ini
tapi aku rindu
Cinta Pertama – Pati
Bersaudara
Bulan indah
berkilauan
Namun lebih indah
wajahmu
Dikau teruna pujaan
Aku cinta padamu
Engkau sangat
kukagumi
Laksana raja nirwana
Sekarang semua punah
Oh terlalu
Tapi kini apa daya
Semua menjadi nyata
Cintamu bukan untukku
Hingga daku
menanggung rindu
Cukup sudah kurasakan
Namun lebih indah
wajahmu
Namun kini hanya
kenangan
Cintaku yang pertama
Duri Cinta
– The Crab
Bila duri berkembang
dalam hati
Takan lama esok pun
Kan menghilang
Semua, semua kan
berakhir
Bila cinta berkembang
dalam hati
Akan bersemi
Bertahun-tahun lagi
Semua, semua kan
abadi
Hanyalah cinta,
Kasih sayang
Layu berkembang dalam
hati
Duri Penghalang
– Paramor
Sedih kurasakan
penderitaan
Selama ku menjalin
Kasih mesra denganmu
Telah diucapkan janji
setia
Akan cinta suci
Yang telah lama
terjalin
Namun, Namun duri
Slalu menghalangi
Namun duri selalu
menghalangi
Semoga ayah bundamu
Sadarlah sadar
Akan cinta suci
Yang telah lama
terjalin
Esok Kan Masih Ada
– Uta Likumahuwa
Wajahmu kupandang
dengan gemas
Mengapa air mata
selalu ada di pipimu
Hai nona manis
biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang
kuasa
Apalah artinya sebuah
derita
Bila kau yakin itu
pasti berlalu
Hai nona manis
biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang
kuasa
Tuhan pun tau hidup
ini sangatlah berat
Tapi takdirpun tak
mungkin selalu sama
Coba-cobalah
tinggalkan sejenak
Anganmu esok kan
masih ada oh
Esok kan masih ada
Fatwa Pujangga
Tlah kuterima suratmu
yang lalu
Penuh sanjungan kata
merayu
Syair dan pantun
Tersusun indah,
sayang
Bagaikan sabda fatwa
Pujangga
Kan ku simpan suratmu
yang itu
Bak’ pusaka yang
sangat bermutu
Walau kita tak pernah
bersua, sayang
Cukup sudah tandamu
setia
Tapi sayang, sayang,
sayang
Sribu kali sayang
Kemanakah risalahku
kan ku alamatkan
Terimalah balasanku
ini
Hanyalah doa restu
ilahi
Semoga kita takan
berpisah, sayang
Pasti kelak kita kan
berjumpa
Gubahanku
– Dedi Damhudi
Ku tuliskan lagu ini
Kupersembahkan padamu
Walaupun tiada indah
Syair lagu ini yang
ku gubah
Kuingatkan kepadamu
Akan janjimu padaku
Hanyalah satu pintaku
Jangan kau tinggalkan
daku
Walau apa yang
terjadi
Tabahkan hatimu
selalu
Jangan sampai tergoda
Mulut manis yang
berbisa
Setahun kita berpisah
Sewindu terasa sudah
Duhai gadis pujaanku
Cintaku hanya padamu
Hati Selembut Salju
Lembayung sutra, di
ufuk mulai bercahya
Hatiku pun ingin
bertanya
Bila engkau tiba
jangan hanya berita
Datanglah dengan
cinta
Beribu kali bumi
mengitari mentari
Adapun tiada berganti
Betapa abadi bagai
cintaku ini
Setia dalam cinta
*)Kau berjanji, Kau
berjanji
Sampai kini
Aku menanti
Kumenanti,
Kau kembali
Jangan lagi kau
cewakan hati ini
Biar seribu tahun
memutih rambutku
Hatiku tetap selembut
salju
Burung bangau terbang
Ke kandang setahun
sekali
Menemui cintanya lagi
Memang ku harapkan
dan selalu kuimpikan
Kau datang dengan
cinta….*)
Hati Tertusuk Duri –
Rafika Duri
Kalau ku tau isi
hatimu
Aku tak mau sayang
padamu
Seperti itu
Engkau merayu semanis
madu
Bersandiwara untuk
memikat
Hatiku
Ini yang pertama kali
Hatiku terbakar api
Api asmara yang palsu
Luka hatiku
Terasa nyeri tertusuk
duri
Apakah daya semua ini
Tlah terjadi
Hilang permataku
-----Crab
Di depan mata
Engkau gadisku yang
paling setia
Di depan mata
Engkau gadis yang
berhati mulia
Tak kubayangkan yang
terjadi di balik ini
Tega nian kau
menghianati
Hilang permataku
hilang harapanku
Yang kupupuk sejak
dulu kala
Aku tak mengerti
mengapa terjadi
Pada saat aku
menderita
Ku tak menguji
pribadimu dari yang lain
Aku merasa tak
setitik berbuat noda
Kasih sayangku
kuimpikan abadi slalu
Pedih perih hancurlah
hatiku
Hilangnya Seorang
Gadis
– Dedi Dores
Aku kenal dia
Pada suatu masa
Dia h‘nya tersenyum
Melambaikan tangannya
Kusayangi dia
Dalam segalanya
Tapi kini dia
Pergi Entah kemana
Inilah kisah sedih
yang aku alami
Hilangnya gadis suci
yang aku sayangi
Dalam hati dalam hati
dalam hati
Kusayangi dia
Dalam segalanya
Tapi kini dia
Pergi Entah kemana
Karmila
– Bani Harja
Kukenal dikau lalu
jatuh cinta
Bagai pertama
Dan kucumbu dikau
Penuh kasih mesra
Bagai cerita
Kau berulang tahun
Kutuang minuman, Ke
dalam gelas
Pada saat itu
Ku tahu usiamu baru
sebelas
Oh. . wo karmila 4x
Tak kuduga kau balas
cintaku
Penuh kasih bagai
‘rang dewasa
Usia muda tak nampak
padamu
Dikau yang terakhir
(2x)
Oh. . wo karmila 4x
Kasihku
Kasih, Engkau datang
lagi
Kau bawa sejuta rindu
Hati yang menggebu
Oh kasih, Tataplah
mataku
Yang telah lama
menyimpan
Hampa rasa dan sepi
Berbunga hati ini
Saat Engkau peluk
diriku
Oh cinta cintaku
Semakin panas membara
Begitu indah sedap
dipandang mata
Oh kasih kasihku
Coba ucap sekali lagi
Janji janjimu ada tempat
di dalam hati
Mari langkahkan kaki
Seiring cerahnya hari
ini
Kau Bukan Dirimu
Mimpikah diriku
melihat dirimu
Walau kau berada
dekat disisiku
Namun terasa jauh
Dimana ceria ciri
khas dirimu
Dimana candamu dimana
manjamu
Yang ku suka darimu
Kau bukan dirimu lagi
Kau bukan yang dulu
lagi
Dimana cintamu sayang
Dimana kasihmu
Kulihat dari wajahmu
Cara menghias dirimu
Kini kusadari sayang
Kau bukan dirimu
Semua tlah berlalu
sayang
Ku bukan yang dulu
lagi
Kini kusadari sayang
Kau bukan dirimu
Kaulah segalanya
- Ruth Sahanaya
Mungkin hanya tuhan
Yang tahu segalanya
Apa yang kuinginkan
Disaat saat ini
Kau takan percaya
Kau slalu di hati
Haruskah ku menangis
Tuk mengatakan yang
sesungguhnya
Kaulah segalanya
untukku
Kaulah curahan hati
ini
Tak mungkin ku
melupakanmu
Tiada lagi yang
kuharap
Hanya kau seorang
Kisah Kasih di
Sekolah – Obi Mesak
Resah dan gelisah
menunggu di sini
Di sudut sekolah
tempat yang kau janjikan
Ingin jumpa denganku
walau mencuri waktu
Berdusta pada guru
*)Malu aku malu
Pada semut merah
Yang berbaris di
dinding
Menatapku curiga
Seakan penuh tanya
Sedang apa disini
Menanti pacar jawabku
Sungguh aneh tapi
nyata, Takan terlupa
Kisah kasih di
sekolah, Dengan si dia
Tiada masa paling
indah,
Masa-masa di sekolah
Tiada kisah paling
indah
Kisah kasih di
sekolah…*)
Kucoba Bertahan -
Pance
Sepanjang kita masih
terus begini
Tak kan pernah ada
damai bersenandung
Kemesraaan antara
kita berdua
Sejujurnya
keterpaksaan saja
Senyum dan tawa hanya
sekedar saja
Sbagai pelengkap
sempurnanya sandiwara
Berawal pelengkap
dari manisnya kasih sayang
Terlanjur kita hanyut
dan terbuai
Kucoba bertahan
mendampingi dirimu
Walau kadang kala tak
seiring jalan
Kucari dan selalu
kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan
dan air mata
Kemuning
Tiupan angin
sepoi-sepoi
Menyebar harum
mewangi
Bunga kemuning
Dipuncak bukit yang
sepi
Bagai tak akan pernah
layu selamanya
Harum kemuning
membangkitkan
Gairah cinta asmara,
Bagi diriku
Bila ku ingat
kepadamu
Hatiku akan selalu
jatuh hati
Warnamu abadi,
Ciptaan illahi
Dari dulu kala,
S’lalu menyepi
Di bukit itu kemuning
Mekar dan layu
bergantian
Sepanjang masa
Harum abadi dan kekal
Bagai cintaku
kepadamu oh sayangku
Marlina
Marlina, Puspa indah
taman hati
Mewangi penawar duka
lara
Marlina, Kau pelita
hidupku
Penerjang cahaya,
Dikala purnama
Sedang bermuram durja
Bila kau senyum,
Bulan bintang berseri
Dikau berdendang,
Sluruh alam berseri
Tak sanggup
kuberpisah
Walau sekejap saja,
Hatiku duka lara
Bila kau tiada
Marlina, Juwita
ikatan sayang
Pujaanku hanya kau
seorang
Mudahnya Bilang Cinta
Mudahnya bilang cinta
Hanya karena suka
Tak terasa terlena
banyak hati kecewa
Kalau kau memang
sayang
Pasti ada tandanya
Bila dibelai rindu
Hatimu pasti tau ada
cinta disana
Kata cinta dipuja
Rangkaian mutiara
Tapi bila ternyata
Hanya dibibir saja
Bisa jadi bencana
Memang kau perlu
waktu
Tanyakanlah hatimu
Kalau terasa hampa
Bila tiada berjumpa
pastikan itu cinta
Mungkinkah
– Kris Biantoro
Dilembah yang
berlumpur dan bernoda
Disanalah kini Engkau
berada
Mengapa oh Mengapa,
Aku tak percaya
Dulu aku pernah
mengagumimu
Sekarangpun tetap
mengharapkanmu
Mengapa oh Mengapa,
Tak bertanya
Andaikan mungkin
Ingin aku mengajak
kau kembali
Seperti waktu itu
Tinggalkan saja
Dan lupakan semua
yang terjadi
Anggaplah angin lalu
Sampai kapankah kau
harus begini
Mungkinkah kau ingin
terus begini
Mengapa oh mengapa
Aku tak percaya
Melati
Putih indah
berseri
Mekar harum mewangi
Melati suntingan hati
hm…hm…hm
Kau lambang kesucian
Cinta yang abadi
Yang selalu
dirindukan
Bila tiba saatnya
Kumbang datang padamu
Mengisap sari madumu
hm…hm…hm
Kau akan jatuh layu
Setelah dia pergi
Meninggalkan dirimu
Apa daya masa Remaja
mu
Telah hilang terbawa
angin senja
Tiada lagi arti warna
putih bagimu
Oh melati oh melati
hm…hm…hm
Kau akan jatuh layu
Setelah dia pergi
Meninggalkan dirimu
Oh melati oh melati .
. .
Nona Anna
---- Ade Manahuntu
Engkau bergaun
bersahaja
Cara hidupmu
sederhana
Langkah dan gayamu
serasi
Pertanda kau wanita
berpribadi
Nona
Anna Nona Anna
Andai semua pria
Tertarik lagi
terpesona padamu padamu
Nona Anna
Nona Anna
Beruntunglah serorang
pria
Yang dapat menyunting
dirimu
Nantinya
nantinya
Ingin kucoba
mendekati
Dan mencurahkan isi
hati
Ku merasa paling
bahagia
Pabila cintaku
diterima
Nonton Bioskop
– Bing Slamet
Malam minggu aye
pergi ke bioskop
Bergandengan ama
pacar nonton koboi
Beli karcis tau tau
kehabisan
Jaga gengsi terpaksa
beli catutan
Aduh emak asyiknye
nonton dua-duaan
Kayak nyonya dan tuan
digedongan
Mau beli minuman
Kantong kosong
gelandangan
Malu ame tunangan
kebingungan
Film habis, ane
terpaksa nganterin
Masuk kampung jalan
kaki kegelapan
Sepatu baru, baru aje
dibeliin
Dasar sial
pulang-pulang nginjek gituan
Panggung Sandiwara
– Ahmad Albar
Dunia ini panggung
sandiwara
Ceritanya mudah
berubah
Kisah mahabarata atau
tragedy
Dari Yunani
Setiap insan dapat
satu peranan
Yang harus kita
mainkan
Ada peran wajar
Dan ada peran
berpura-pura
Mengapa kita
bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara
Peran yang kocak
Bikin kita terbahak –
bahak
Peran Bercinta
Bikin orang mabuk
kepayang
Dunia ini penuh
peranan
Dunia ini bagaikan
jembatan kehidupan
Mengapa kita
bersandiwara …. 4 X
Patah Hati – Rahmat
Kartolo
Patah hatiku jadinya
Merana berputus asa
Merindukan dikau yang
tiada
Terbayang setiap masa
Oh… begini akhirnya
Kasih memutus cinta
Apakah aku berdosa
aku
Derita menanggung
rindu
Bilaku terkenang
Akan masa yang silam
Air mata berlinang
Oh….risaulah hatiku
Dan musnah harapanku
Namun kudoakan dikau
slalu
Bahagialah hidupmu
Pertemuan
Pertemuan malam ini
Tak kulupakan
Pertemuan kali ini,
Membawa kesan
Walau sejenak bertemu
Hanya sekilas
memandang
Cukup membawa
kenangan
Indah dan syahdu
Bilakah kita kan
jumpa
Seperti ini, Memandang
wajahmu lagi
Sepuas hati
Aku enggan untuk
pulang
Walau waktu tlah
menjelang
Ku ingin hidup
1000 tahun lagi
Poco-poco
Balenggang pata pata
Ngana pe goyang pica
pica
Ngana pe body poco
poco
Cuma ngana yang kita
cinta
Cuma ngana yang kita
sayang
Cuma ngana suka bikin
pusing
Balenggang pata pata
Ngana pe goyang pica
pica
Ngana pe body poco
poco
Cuma ngana yang kita
cinta
Cuma ngana yang kita
sayang
Cuma ngana suka bikin
pusing
Ngana bilang kita na
sayang
Rasa hati ini
melayang
Jauh…cija…cija…
Biar kita ngana
pebayang
Biar na bikin layang
layang
Cuma ngana yang kita
sayang
Renungkanlah
Rasa cinta pasti ada
Pada mahluk yang
bernyawa
Sejak lama sampai
kini
Tetap suci dan abadi
Takan hilang
selamanya
Sampai datang akhir
masa
Renungkanlah
Perasaan insan sama
Ingin cinta dan
dicinta
Bukan Ciptaan manusia
Tapi Takdir yang
kuasa
Janganlah engkau
pungkuri
Segala yang tuhan
beri
Romi dan Yuli -
Widiawati
Romi dan Yuli
Dua remaja saling
menyinta
Berjanji sehidup
semati
Kekal abadi oh Romi
dan Yuli
Lambang kasih suci
*)Namun selalu saja
ada
Di dalam wajah alam
ini, celah hitam
Yang terlanjur kering
dan beku oh…oh
Romi dan Yuli
Seolah ditakdir jadi
lambang
Dari cinta yang
bersih murni
Kekal abadi
Kasih nan suci Romi
dan Yuli
Sabda Alam
Diciptakan alam pria
dan wanita
Dua mahluk dalam
asuhan dewata
Ditakdirkan bahwa
pria berkuasa
Adapun wanita lemah
lembut manja
Wanita dijajah pria
sejak dulu
Dijadikan Perhiasan
sangkar madu
Namun ada kala pria
tak berdaya
Tekuk lutut di sudut
kerling wanita
Sampai Menutup Mata
– Laila Dimiati
Sejak Engkau lepas
Dari pelukanku
Hati gelisah selalu
Mengapa terjadi saat
perpisahan
Pergi dan tak kan
kembali
Kan ku coba jua untuk
melupakan
Semua kenangan yang
silam
Yang penuh dengan
khayal dan impian
Kini tlah musnah
sudah
Ku tahu pasti cintaku
yang murni
Telah ku berikan
padamu
Tak mungkin lagi
dapat kualihkan
Hatiku kepada yang
lain
Entah bagaimana kelak
kan jadinya
Hidup tanpa kasih
mesra
Kan ku tempuh jua
walau penuh duka
Sampai menutup mata
Semalam Di Cianjur
- Alfian
Kan Kuingat, di dalam
hatiku
Betapa indah semalam
di Cianjur
Janji kasih
Yang telah kau
ucapkan
Penuh kenangan
Yang takan terlupakan
Tapi sayang
Hanya semalam
Berat rasa
Perpisahan
Namun ku, telah
berjanji
Di suatu waktu
Kita bertemu lagi
Tenda Biru
– Desi Ratnasari
Tak sengaja lewat
depan rumahmu
Kumelihat ada tenda
biru
Dihiasi indahnya
janur kuning
Hati bertanya
pernikahan siapa
Tak percaya tapi ini
terjadi
Kau bersanding duduk
di pelaminan
Air mata jatuh tak
tertahankan
Kau hianati cinta
suci ini
Tanpa undangan diriku
kau lupakan
Tanpa putusan, diriku
kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat
ku kecewa
Tanpa berdosa kau
buat kumerana
Ku tak percaya dirimu
tega
Nodai cinta hianati
cinta
Terlena –
Supeno/Braga Stone
Tak kuasa menanti
terlalu lama
Hasrat hatiku smakin
membara
Ingin berjumpa
denganmu meskipun sekejap
Lihatlah hatiku
terlanjur jatuh
Tidurpun gelisah
tanpa mimpi
Gairah senyumku
musnah ceritaku hampa
Sering ingin
berpaling
LaaDari indah
bayangmu
Namun ketika lari
menjauh
Semakin terasa
menyiksa
Lalu anganku sesat
Langkahpun hilang
arah
Di hati ini, Lekat
hatimu
Aduhai jiwaku terlena
Tiga Malam
– Lilis Suryani
Tiga malam
kumencarimu
Tiga malam hatiku
sunyi
Dimanakah engkau
sayang
Ku inginkan lekas kau
datang
Tapi kini tak kutemui
Berangkatlah aku
sendiri
Di medan bakti
Ku telah berjanji
Untuk kita kan jumpa
nanti
Kuingin ijinmu sayang
‘Tuk melepas aku
berjuang
Relakan aku oh kasih
Membela nusa dan
bangsa
Tabahkan Hatimu
- Edi Silitonga
Tabahkanlah hatimu
sayang
Untuk derita ini
Kuharapkan engkau pun
mengerti
Ku pergi untuk kau
dan aku
Aku tak inginkan
Perpisahan ini
Cukup lama sudah
Kau kutinggalkan
Kuharapkan
bersabarlah sayang
Ku akan kembali lagi
Cukup sudah derita
kita ini
Semoga kutemui
kebahagiaanku
Biarlah sendiri - Edi
Silitonga
Biar biarlah sedih,
Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih,
Usah kau kenang lagi
Biarlah kini, Hidupku
sendiri
Sunyi biarlah sunyi,
Tanpa kasih dan sayang
Biar biarlah sunyi,
Meski hatiku pedih
Walau pun sedih, Ku
coba bernyanyi
Walau pun hidupku
Tak seindah pelangi
Walau pun lagu ku
Tak seindah lestari
Biar biarlah sedih
Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih
usah kau kenang lagi
Biarlah kini hidupku
sendiri
Malam Yang Dingin
--- Melky G
Di malam,
Di malam yang dingin
dan sesunyi ini
Teringat aku akan
dirimu sayang
Hanya engkaulah
kasihku seorang
Mungkinkah
Mungkinkah kau, akan
kembali sayang
Walaupun itu hanya
sedetik saja
Oh kasihku
Entah dimana kini kau
berada
Sudah kucoba untuk
mencari
Di malam yang dingin
dan sesunyi ini
Kusendiri
La …..la ….
Mungkihkah kau
kembali (4x)
Pergi Untuk Kembali
--- Melky G
Walaupun langit pada
malam itu
Bermandikan cahaya
bintang
Bulan pun bersinar
Betapa indahnya
Namun menambah
kesedihan
Ku akan pergi
Meninggalkan dirimu
Menyusuri hidupku
Janganlah kau bimbang
dan jangan kau ragu
Berikanlah Senyuman
padaku
Selamat tinggal kasih
Sampai kita jumpa
lagi
Aku pergi tak akan
lama
Hanya sekejap saja
Ku akan kembali lagi
Asalkan kau tetap
menanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar